- IST
Rekam Jejak Hasan Nasbi, Resmi Mundur dari Kepala PCO, Pernah Taruhan Alphard Tentang Anies Jadi Capres, sampai Bela Kaesang Soal Jet Pribadi
Jakarta, tvOnenews.com - Hasan Nasbi resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau Presidential Communication Office (PCO).
Sebelum menjabat sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi bertugas sebagai juru bicara Prabowo-Gibran selama masa kampanye Pilpres 2024 lalu.
Setelah menjabat kurang lebih enam bulan, Hasan Nasbi akhirnya memutuskan mundur, meski alasannya tak dibongkar dengan jelas.
"Hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di kantor komunikasi kepresidenan," kata Hasan, dalam rekaman videonya, dikutip Rabu (30/4/2025).
Ia menjelaskan pula bahwa seperti yang pernah dikatakannya, jika ada yang tidak bisa lagi diatasi maka ia akan mundur tanpa keributan.
"Kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," katanya lagi.
Lantas, bagaimana rekam jejak Hasan Nasbi selama bergelut di dunia politik?
Hasan Nasbi Pernah Taruhan Alphard tentang Pencapresan Anies Baswedan
Pada tahun 2022 lalu, mantan jubir TKN Prabowo-Gibran ini pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial soal Anies Baswedan.
Diketahui, Hasan adalah pendiri lembaga survei Cyrus Network.
Saat itu, ia mengatakan bahwa secara perhitungan matematika Anies Baswedan sulit untuk bisa maju menjadi calon presiden (capres).
"Kalau mau jadi capres berat, dari semua sisi kalkulasi matematikanya susah," katanya, dikutip dari YouTube Total Politik.
Namun, ia mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih memiliki kemungkinan menjadi cawapres.
Sang pembawa acara pun bertanya kepada Hasan apakah berani taruhan terkait pernyataannya itu.
Ia pun mengiyakan dan bahkan berani menyebutkan salah satu jenis mobil mewah.
"Boleh, taruhan boleh. Taruhan Alphard juga boleh," katanya.
Pernyataan kontroversial tersebut pun menjadi salah satu yang kerap dibahas para pendukung Anies.
Sebab, seperti yang diketahui, Anies berhasil menjadi capres di Pilpres 2024 dengan pasangannya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.