news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sebuah video viral perlihatkan seorang pelatih futsal banting siswa SD usai selebrasi kemenangan dalam ajang kompetisi futsal di SMP Labschool Unesa, Surabaya..
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Viral Video Pelatih Futsal Banting Siswa SD di Surabaya, Korban Alami Cedera Berat

Viral di media sosial memperlihatkan seorang pelatih futsal membanting seorang siswa SD usai selebrasi kemenangan dalam futsal di SMP Labschool Unesa, Surabaya.
Senin, 28 April 2025 - 20:20 WIB
Editor :

Surabaya, tvOnenews.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pelatih futsal membanting seorang siswa sekolah dasar (SD) usai selebrasi kemenangan dalam ajang kompetisi futsal di SMP Labschool Unesa, Surabaya. 

Peristiwa tersebut mengakibatkan siswa MI Al Hidayah mengalami cedera serius pada tulang ekor.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (27/4/2025) siang, dalam babak semifinal kompetisi futsal tingkat SD yang mempertemukan MI Al Hidayah dengan SDN Simolawang. 

Tim MI Al Hidayah akhirnya keluar sebagai juara setelah menang dalam pertandingan tersebut.

Sebuah video viral perlihatkan seorang pelatih futsal banting siswa SD usai selebrasi kemenangan dalam ajang kompetisi futsal di SMP Labschool Unesa, Surabaya.
Sumber :
  • Zainal Azkhari/tvOne

 

Dalam video yang beredar, tampak para pemain MI Al Hidayah sedang melakukan selebrasi kemenangan menghadap penonton. 

Namun, tiba-tiba seorang pria berpakaian serba hitam yang-diduga merupakan pelatih tim lawan SDN Simolawang—terlihat menerjang seorang pemain MI bernomor punggung 19, yang kemudian terjatuh ke lapangan.

Pemain tersebut, BA (11), berusaha menjaga keseimbangan, namun karena hentakan yang cukup kuat, ia pun terjatuh terduduk. 

Akibatnya, BA mengalami keretakan pada tulang ekor dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Benar, saya ditarik dan dibanting saat selebrasi. Sakitnya nyeri, tetapi saya tetap lanjut bermain di final dan menang lawan SD Rungkut," ujar BA, saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (28/4/2025).

Ayah BA, Bambang Sri Mahendra, melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya dan menegaskan bahwa tidak ada kericuhan antara pemain maupun suporter sepanjang pertandingan. 

Namun, insiden kekerasan tersebut terjadi setelah pertandingan selesai.

"Selama pertandingan suasananya damai. Tetapi, setelah pertandingan, justru terjadi tindakan kekerasan terhadap anak saya. Kami tidak tahu apa motifnya," ungkap Bambang dengan nada kecewa.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa BA mengalami keretakan pada tulang ekor dan membutuhkan masa pemulihan sekitar lima hingga enam bulan. Selama waktu pemulihan, BA harus menghentikan seluruh aktivitas olahraga.

"Anak saya harus berhenti bermain bola sampai pulih total," tambah Bambang.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral