- Istimewa
Pengamat Sebut TNI Masuk Kampus Bisa Bentuk Mahasiswa Berdisiplin dan Nasionalis
Dia juga mengingatkan pentingnya membangun jejaring sosial sejak dini untuk membentuk pemimpin masa depan yang visioner dan berkarakter.
Baginya, tanpa relasi lintas sektor yang kuat, seorang pemimpin akan mudah terombang-ambing oleh dinamika politik global.
"Pemimpin masa depan tidak boleh buta. Ia harus tahu siapa kawan sejati bangsa ini, dan siapa yang datang dengan kepentingan tersembunyi," tandas dia.
Pakar Geografi Manusia Unisma ini juga menekankan bahwa di tengah dinamika global yang semakin kompetitif, Indonesia perlu menyiapkan generasi muda yang berjiwa nasionalis, disiplin, dan mampu berkolaborasi lintas sektor.
"Jika kita masih terus berpikir sektoral, kita hanya akan jadi penonton di rumah sendiri. Saatnya membangun kekuatan bersama, bukan menciptakan jurang pemisah," ujarnya.
Dia mendorong publik untuk tidak melihat keterlibatan TNI di kampus sebagai bentuk militerisasi, tetapi sebagai upaya memperkuat kohesi nasional.
"Sinergi ini tentang menyatukan intelektualitas dan patriotisme. Ini tentang membangun bangsa yang kuat, bukan sekadar pintar," pungkasnya.(lkf)