- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Ajak Penyuluh Pertanian Masuk Kopdes Merah Putih, Wamentan: Untuk Memastikan Pupuk Sampai ke Pertanian
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak ribuan penyuluh pertanian masuk ke dalam Koperasi Desa Merah Putih. Hal itu bertujuan untuk penyaluran kebutuhan pertanian tepat sasaran.
"Bagian dari penyuluhan pertanian adalah memastikan pupuknya sampai ke Pertanian, dan sebagainya. Jadi inline sama tugas mereka di lapangan," katanya usai melaksanakan koordinasi nasional bersama 5.000 penyuluh pertanian di Kantor Kementan, Jakarta, Sabtu (26/4).
Sudaryono mengaku saat ini pihaknya akan mengusulkan kepada Menteri Desa bahwa penyuluh pertanian itu memiliki pengurus, sehingga hal itu dapat dimanfaatkan tidak hanya mensuplai kebutuhan, tetapi juga dapat mendistribusikan hasil pertanian.
"Kopdes Merah Putih itu adalah koperasi milik Desa. Kami mengusulkan kepada Menteri Desa, Koperasi Desa nanti kan ada pengurusnya. Kalau pengurusnya yang pintar, yang sarjana, salah satu instrumennya adalah penyuluh pertanian," ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa Koperasi Desa Merah Putih tidak perlu khawatir mengenai gaji bagi para penyuluh pertanian. Pasalnya, semua gaji akan ditanggung oleh pemerintah.
"Dia sudah ASN, dia sudah P3K, jadi paling tidak di awal-awal kooperasi kan nggak perlu gaji. Sudah ada gaji mereka," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sudaryono menegaskan peran strategis Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) dalam menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok, sekaligus menyerap hasil panen petani langsung dari desa.
Menurut Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar, keberadaan Kopdes Merah Putih merupakan pelaksanaan nyata dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh kebijakan termasuk kebijakan pangan benar-benar menyentuh rakyat.
“Presiden Prabowo ingin yang diurusi prioritas rakyat, bukan elit, bagaimana supaya pemberdayaan masyarakat desa bisa terlaksana degan baik. Keinginan Bapak Presiden bagaimana negara itu ketemu sama rakyatnya, memangkas jarak antara pemerintah dan rakyatnya melalui Kopdes Merah Putih,” katanya, Selasa (22/4).
Selain itu, Kopdes Merah Putih hadir untuk memperkuat ketersediaan sembako yang terjangkau di desa sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Dengan model koperasi, rantai distribusi pangan akan lebih efisien, dan potensi kenaikan harga akibat distribusi panjang dapat ditekan.