- Antara
Terungkap Motif Ustaz AF Cabuli Santriwati di Lombok Barat: "Mengijazahkan"
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang ustaz pondok pesantren di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial AF mengungkap motif menyetubuhi dan mencabuli sejumlah santriwati.
Kepada polisi, AF menyebut melecehkan para korban untuk "mengijazahkan" kepada korban.
"Hanya untuk mengajarkan doa kepada santriwati, sederhananya 'mengijazahkan' dengan harapan mereka kemudian bisa dapat pasangan yang baik, dan keturunan yang baik," kata AF saat menjawab pertanyaan penyidik di hadapan wartawan, Mataram, Kamis (24/4).
Selanjutnya, AF mengaku selama ini sudah mencabuli sekitar 10 santriwati. Untuk santriwati yang menjadi korban, kata dia, tidak ada kriteria khusus, melainkan hanya secara spontan memilih korban.
"Tidak ada pilih-pilih, suka pada saatnya kadang-kadang tertuju ke seseorang," ujarnya.
AF yang juga menjabat sebagai ketua yayasan untuk pondok pesantren tersebut mengakui berbuat demikian kepada para korban sejak 2015 hingga 2021.
Kepada polisi, AF mengaku menyesali perbuatannya tersebut. Dia menyadari bahwa perbuatan itu tidak benar secara hukum dan agama.
"Itu kekhilafan saya," ujar AF.
"Atas perbuatan saya ini, saya minta maaf kepada para santriwati yang menjadi korban. Karena perbuatan saya telah menghancurkan segala-galanya. Menghancurkan diri kalian (santriwati), keluarga bahkan hati masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Mataram telah menetapkan AF sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual dengan kategori pencabulan dan persetubuhan terhadap sejumlah santriwati.
Hingga hari ini tercatat sudah ada 13 korban AF yang melapor ke kepolisian.
Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) NTB yang turut memberikan pendampingan hukum kepada korban menyatakan para santriwati melaporkan AF ke kepolisian usai mendapat pencerahan dari menonton film Bidaah Walid. (ant/dpi)