- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
UGM Buka Suara Soal Sosok Mahasiswa S2 yang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kosnya
Sleman, tvOnenews.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) buka suara terkait temuan korban tewas inisial MN dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar kosnya pada Selasa (22/4/2025).
UGM membenarkan pria usia 30 tahun tersebut merupakan mahasiswa pascasarjana di Fakultas Biologi.
Akan tetapi, warga Semarang, Jawa Tengah itu telah dinyatakan lulus jenjang S2 pada 2021 lalu.
"Benar, almarhum adalah alumni kita. Data dari Fakultas Biologi, yang bersangkutan sudah lulus S2 tahun 2021," kata Sekretaris UGM Andi Sandi, saat ditemui usai media gathering di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Rabu (23/4/2025).
- Tangkapan layar tvOne
Hingga saat ini, Sandi mengaku belum melihat ada relasi kembali antara korban dengan UGM. Sebelumnya, korban disebut-sebut sedang melanjutkan kuliah S3 dan sembari mengajar.
Hanya saja, lokasi korban mengajar belum diketahui. Begitu pula dengan keterlibatan korban dalam kegiatan riset atau sejenisnya dengan UGM.
"Dari informasi yang kami kumpulkan dan data dari Fakultas Biologi, tidak ada hubungan kerja dengan almarhum. Juga S3-nya belum ada data masuk di Fakultas Biologi," ucap Sandi.
Diberitakan sebelumnya, jasad MN ditemukan di dalam kamar kosnya wilayah Manggung, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (22/4/2025).
Temuan mayat ini sempat menggegerkan warga sekitar dan penghuni kos lainnya.
Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menuturkan, jasad pria berusia 30 tahun tersebut diketahui dari laporan penghuni kos lainnya yang mencium bau busuk di salah satu kamar kos. Selanjutnya, kemunculan bau tak sedap itu dilaporkan ke pemilik kos.
"Dari keterangan saksi, Sabtu kemarin sudah mulai tercium aroma busuk. Mungkin saksi menilai bau apa tapi semakin bertambahnya hari (bau) semakin menyengat. Itu yang membuat kecurigaan saksi dan membuat laporan ke pemilik kos. Setelah dilakukan pengecekan oleh pemilik kos, ditemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah," tuturnya saat ditemui di lokasi.
Dari dasar tersebut, lanjut Riski, pemilik kos melaporkan kepada pihak kepolisian.
Selanjutnya, tim identifikasi dari Satreskrim Polresta Sleman dan Ditreskrimum Polda DIY serta dibantu oleh dokter forensik RS Bhayangkara mendatangi lokasi kejadian guna pemeriksaan awal sebelum akhirnya korban dibawa ke RS Bhayangkara.