- IST
Mobil Polisi Dibakar Ormas di Depok, DPR Pertanyakan Satgas Antipremanisme Dedi Mulyadi
Jakarta, tvOnenews.com – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah menanyakan perkembangan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme yang dibentuk oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi. Pertanyaan itu mencuat usai terjadinya pembakaran tiga (3) mobil polisi saat menangkap pimpinan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) di Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (18/4) dini hari.
“Sudah sampai mana perkembangan dari Satgas Antipremanisme yang dibentuk Gubernur Dedi Mulyadi? Pembentukan satgas yang terdiri dari Polri dan TNI yang direncanakan sampai tingkat kecamatan itu menjadi mendesak usai terjadi peristiwa vandalisme oleh sekelompok warga saat anggota Polres Depok menangkap salah satu pimpinan ormas yang bermasalah dengan hukum,” ujar Mas Abduh sapaan akrabnya, Sabtu (19/4/2025).
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso sudah menjelaskan penangkapan terhadap salah seorang pimpinan ormas di kediamannya di Depok karena yang bersangkutan dilaporkan atas penguasaan lahan, penganiayaan dan kepemilikan senjata api. Lebih lanjut, AKBP Bambang menerangkan penjemputan terhadap pimpinan ormas yang bermasalah dengan hukum itu dilakukan setelah dua kali melayangkan surat panggilan terhadap pelaku untuk diperiksa, tetapi pelaku tak memenuhi panggilan tersebut.
Saat dijemput paksa, pimpinan ormas itu melakukan perlawan terhadap anggota Polres Metro Depok hingga mengundang perhatian warga. Mengingat tersangka juga tokoh setempat, sekelompok warga melakukan pengejaran terhadap anggota polisi untuk mencegah tersangka dibawa ke Mako Polres Metro Depok.
Ketika dilakukan pengejaran terhadap anggota polisi yang membawa empat mobil, tiga diantaranya tertahan oleh sekelompok warga dan dibakar oleh mereka sampai hangus. Meski begitu anggota Polres Metro Depok tetap berhasil membawa pelaku ke Mako Polres Metro Depok dengan satu mobil yang tersisa.
Selain mendorong optimalisasi kerja Satgas Antipremanisme oleh Gubernur Dedi, Mas Abduh juga mendesak kepolisian untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam pencegahan dan vandalisme pada penangkapan pelaku yang merupakan pimpinan ormas tadi. Tindakan tegas mesti dilakukan demi menjaga marwah penegakan hukum yang tidak dapat dintervensi oleh siapa pun dengan jumlah massa berapa pun.