news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Aldi Herlanda

Mentan Klarifikasi Pernyataan Soal Ditegur Wapres: Teguran Itu Terjadi Dulu, Pak Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Pangan dan Korupsi

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan klarifikasi soal video pidatonya yang viral tentang cerita dirinya pernah ditegur Wakil Presiden terkait pemberantasan mafia pangan.
Minggu, 20 April 2025 - 16:23 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan klarifikasi soal video pidatonya yang viral tentang cerita dirinya pernah ditegur Wakil Presiden terkait pemberantasan mafia pangan.

Amran menjelaskan bahwa teguran itu terjadi saat Wapres belum dijabat Gibran Rakabuming Raka.

"Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari Wapres saat ini. Dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan," kata Amran usai menghadiri sebuah acara di Makassar pada Jumat (18/4), dikutip Minggu (20/4).

Amran menegaskan bahwa Wapres Gibran justru mendukung penuh dirinya memberantas mafia pangan dan korupsi yang saat ini terus digencarkan Kementerian Pertanian

"Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan Wapres solid mendukung kita untuk bersih-bersih pangan dan membela petani," ujar Amran.

Mentan Amran menjelaskan, pernyataannya dalam video tersebut ia sampaikan dalam konteks akademik sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu ketika memperjuangkan ketahanan pangan nasional. 

Menurut Amran, untuk menghadapi mafia pangan, dibutuhkan keberanian yang juga didukung para pemimpin.

"Selama ini, saya mendapat dukungan penuh dari para Presiden dan Wakil Presiden, termasuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran hari ini," ujarnya.

Mentan Amran mengungkapkan, komitmen pemberantasan mafia pangan yang dilakukan Presiden dan Wakil Presiden telah memberikan hasil signifikan di Kementan. 

Sepanjang periode sebelumnya, 784 kasus mafia pangan dapat diungkap, dengan 411 orang ditetapkan sebagai tersangka. Kasus-kasus tersebut mencakup pelanggaran terkait pupuk, hortikultura, peternakan, hingga praktik curang dalam distribusi beras.

"Di internal Kementan pun, lebih dari 1.500 pegawai telah kami kenai demosi dan mutasi karena pelanggaran disiplin dan integritas. Ini adalah gerakan bersih-bersih yang kami lakukan tanpa pandang bulu," ujarnya.

Kemudian, dalam 130 hari pertama Kabinet Merah Putih, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, Kementan melanjutkan langkah tegas, yakni dengan 20 orang ditetapkan sebagai tersangka dan 50 perusahaan tengah diproses hukum karena merugikan negara dan petani.

Mentan Amran pun mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan potongan video tersebut untuk memecah soliditas pemerintah.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral