- Dokumentasi tvOnenews.com
1.500 Siswa SMK Diberangkatkan Magang ke Luar Negeri, Kemnaker Gandeng KP2MI untuk Pastikan Perlindungan
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 1.500 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari seluruh Indonesia akan diberangkatkan ke luar negeri untuk mengikuti program magang di berbagai sektor industri.
Program itu merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendidasmen), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), serta kawasan industri MM2100.
Seremoni pelepasan para peserta berlangsung di SMK Mitra Industri MM2100, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/4).
Meski berstatus magang, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli memastikan bahwa pemerintah menjamin perlindungan terhadap peserta seperti pekerja migran.
“Kalau magang ini lebih baik sebenarnya. Karena masih ada kontrak. Jadi yang mengirim disini masih berkewajiban juga untuk mengawasi. Sudah ada jaminan, ada garansi,” tegas Yassierli saat ditanya wartawan.
Selain itu, Kemnaker juga akan menjalin komunikasi dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) guna memastikan keamanan dan hak-hak peserta.
“Magang ini memang menjadi ranah Kemnaker karena orientasinya adalah peningkatan kompetensi, tapi kami juga menjalin komunikasi dengan KP2MI,” ujar Yassierli.
Ia menambahkan bahwa pengiriman siswa magang ke luar negeri merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia.
Para peserta akan menjalani masa magang selama 3 tahun di 13 negara, termasuk Jepang, Jerman, Australia, Korea Selatan, dan negara-negara lainnya.
Mereka akan dilatih di berbagai bidang seperti manufaktur, caregiver, rumah sakit, layanan kebersihan, hotel, dan hospitality.
“Mayoritas peserta akan ditempatkan di sektor manufaktur,” terang Yassierli.
Keberangkatan peserta dilakukan secara bertahap mulai April hingga Juli 2025. “Bulan ini ada 12 orang, Mei 8 orang, dan puncaknya di Juli sebanyak 96 orang,” katanya. (dpi)