news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

AHY Ungkap Alasan SBY Berhati-Hati Menyampaikan Pandangannya di Medsos.
Sumber :
  • tim tvOnenews - aldi

AHY Ungkap Alasan SBY Berhati-Hati Menyampaikan Pandangannya di Medsos

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut kehatian-hatian Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyampaikan pendapat di media sosial
Senin, 14 April 2025 - 02:30 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut kehatian-hatian Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyampaikan pendapat di media sosial karena menghargai Presiden Prabowo Subianto.

“Yang dimaksudkan oleh Pak SBY lebih hemat berbicara apalagi menyampaikan statement secara publik. Mengapa? Karena beliau sangat menghormati Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya di Jakarta, Minggu (13/4/2025).

AHY mengungkapkan, bahwa SBY sangat memahami tugas dari Presiden yang tengah menghadapi berbagai tantangan global termasuk perang dagang antara China dan AS yang terjadi saat ini.

“Siapa pun yang sedang mengemban amanah, apalagi sebagai presiden, tentu tidak banyak yang bisa berempati. Karena ada berapa yang pernah menjadi presiden. Salah satunya Pak SBY tahu persis bahwa tidak mudah memimpin negeri sebesar Indonesia di tengah-tengah badai dan tantangan global,” ungkapnya.

AHY menegaskan, meski SBY terlihat tidak begitu aktif di media sosial, namun kenyataannya Presiden ke-6 itu tetap memberikan masukan terhadap Prabowo untuk mengatasi satu persatu terkait dengan tangan global.

“Beliau diam-diam lebih banyak memberikan masukan. Saya tahu persis beliau reguler cukup sering memberikan masukan-masukan kepada Bapa Presiden Prabowo,” tandasnya.

Sebelumnya, SBY mengaku lebih berhati-hati menyampaikan sesuatu terutama terkait  dengan pemikiran-pemikirannya untuk memberikan saran terhadap pemerintah Indonesia menghadapi tantangan global.

Hal itu diungkapkan SBY saat merespon kisruhnya kenaikan tarif impor yang ditetapkan sepihak oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Saat itu, SBY telah menyusun beberapa pemikiran  terkait bagaimana pemerintah menyikapi kebijakan itu. Namun sebagai mantan Presiden ia pun mengurungkan niatnya tersebut.

“Saya memanggil staf saya, Kolonel Tumpang, saya ingin menulis sesuatu. Tetapi tidak akan saya lepas dalam bentuk tweet, karena saya tahu sebagai seorang yang pernah memimpin Negeri ini, harus hemat berbicara dan berhati-hati,” jelasnya.

SBY pun berpesan bahwa Indonesia jangan terlalu reaktif dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Trump tersebut. Indonesia harus menyadari posisinya jika dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Oleh sebab itu, dirinya hanya melepas tweet sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk terus berupaya menstabilkan ekonomi ditengah perang dagang antara China dan AS.

“Saya mengingatkan bahwa termasuk yang ada dalam 7 butih yang dipikirkan kita malam ini belum sempat dikeluarkan. Indonesia memang harus bergerak cepat, tapi siap-siap berlari jauh,” tandasnya. (aha/aag) 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

04:21
07:41
01:44
00:57
01:35
01:23

Viral