- Istimewa
Firasat Calon Istri Korban Kecelakaan Maut Rombongan Umrah di Gresik, Katanya...
Gresik, tvOnenews.com - Pascakecelakaan maut, sebanyak tujuh jenazah korban penumpang mobil Panther yang adu banteng dengan Bus Rajawali Indah di Jalur Pantura, Raya Duduksampeyan, Gresik telah dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina, Kamis (10/4).
Dari pantauan di kamar mayat RS Ibnu Sina Gresik, jenazah satu keluarga itu pun ditempatkan di dua ruangan untuk menunggu dijemput sanak saudara dan dimakamkan di Kabupaten Tuban, daerah asal mereka.
Di tengah suasana duka itu, tampak seorang perempuan muda yang sabar menunggu di ruang administrasi Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina Gresik.
Dia adalah Tasya, kekasih dari Muhammad Aqib (27), yang menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa nahas sekitar pukul 05.42 WIB tersebut.
- tvOne - m habib
Nampak kesedihan di wajah Tasya campur aduk. Matanya pun sembab lantaran tangisan kehilangan calon suaminya yang menyelimuti. Namun, dia masih bisa bercerita tentang firasat dan sosok Muhammad Aqib.
Tasya mengaku telah mengetahui rencana keberangkatan Muhammad Aqib ke tanah suci Mekkah untuk menjalankan ibadah umrah. Untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Gadis asal Surabaya itu pun mengulas pesan Aqib beberapa waktu lalu.
“Dia ngomong, semoga aku hidup yang lama,” kenangnya menirukan apa yang dikatakan sang kekasih.
Masih menurut Tasya, komunikasi terakhirnya dengan Aqib dilakukan tadi pagi, Kamis (10/4).
“Dia bilang, aku udah berangkat,” ungkapnya
Namun dia tidak menyangka ternyata pesan itu menjadi percakapan penutup hubungan asmara Aqib dan Tasya.
Firasatnya semakin menguat tatkala sambungan telepon berulang kali tidak terjawab.
“Saya sudah feeling, saya telepon terus kok tidak ada yang angkat. Terus ada yang angkat ngasih tahu itu (kecelakaan, Red),” jelasnya.
Berdasarkan penuturan Tasya, mereka sebenarnya sudah berencana menempuh mahligai hidup rumah tangga bersama.
"Kenal sudah satu tahun, jalan dua tahun ini. Rencana (menikah, Red) tahun depan,” ujar Tasya sembari menahan tangis.
Di mata sang kekasih ini, Aqib adalah sosok pria yang baik hati dan pekerja keras.
“Dia kerja di Bali, baik banget,” tutur Tasya sesegukan hingga air matanya kembali tumpah.
Kini, hanya doa yang bisa dilantunkannya untuk sang kekasih. Berharap pria asal Tuban itu meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah.
Seperti dikabarkan sebelumnya, kecelakaan maut mobil rombongan pengantar umrah asal Tuban versus Bus Rajawali Indah di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4).
Seluruh penumpang mobil sebanyak tujuh orang dinyatakan meninggal dunia
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko mengungkapkan kronologi ngerinya kecelakaan maut tersebut. Semuanya bermula dari ban mobil yang selip.
“Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik, Red),” ujarnya
Mobil Panther yang dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan salah satu penumpangnya untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.
Nahas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.
“Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan,” tambah Aswoko.
Nahas, saat hendak naik lagi ke badan jalan ban mobil tersebut selip. Mobil berwarna biru tua itu akhirnya oleng kekanan hingga melewati markah jalan.
Disaat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," pungkasnya.(mhb/muu)