- Denden Ahdani-tvOne
Ular Koros Satu Meter Masuk Kelas SD di Tasikmalaya, Hari Pertama Sekolah Setelah Lebaran Diwarnai Kepanikan
Tasikmalaya, tvOnenews.com — Hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang Lebaran 2025 menjadi momen yang tak terlupakan bagi siswa-siswi SDN Pengadilan 2, Kota Tasikmalaya.
Bukan karena semangat kembali belajar, melainkan karena seekor ular tiba-tiba masuk ke ruang kelas pada Rabu (9/4/2025) pagi.
Pagi itu suasana sekolah mulai ramai. Anak-anak tampak riang mengenakan seragam rapi. Sebagian dari mereka sibuk bercerita tentang libur Lebaran.
Namun, keceriaan itu seketika berubah menjadi kepanikan saat seekor ular ditemukan melata di lantai kelas.
Adalah Lia, seorang guru, yang pertama kali diberitahu oleh muridnya bahwa ada "hewan aneh" di sudut ruangan.
Begitu melihatnya, Lia langsung memastikan hewan itu adalah seekor ular. Tanpa pikir panjang ia menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya.
“Waktu itu saya sedang menyiapkan pelajaran lalu anak-anak teriak ada ular. Ternyata benar. Saya langsung hubungi pemadam,” ujar Lia saat ditemui.
Laporan diterima petugas Damkar pukul 07.10 WIB. Tak butuh waktu lama, tiga personel Regu 3, yakni Samsudin, Fikrie dan Ikbal meluncur ke lokasi menggunakan Jeep Komando.
Mereka tiba pukul 07.25 WIB dan segera melakukan evakuasi.
“Kami mulai proses evakuasi pukul 07.27 WIB dan berhasil mengamankan ular sekitar delapan menit kemudian,” kata Koordinator Lapangan Damkar Kota Tasikmalaya Hendrik Setiana.
Ular yang berhasil ditangkap diketahui merupakan jenis ular koros dengan panjang sekitar satu meter.
Meski tidak berbisa, kehadirannya tetap membahayakan apalagi di tengah kerumunan anak-anak.
Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka. Proses belajar mengajar sempat terganggu, tetapi setelah situasi aman dan kegiatan sekolah kembali dilanjutkan.
Petugas Damkar mengingatkan agar sekolah dan masyarakat tetap waspada terutama saat musim pancaroba.
“Hewan liar seperti ular bisa masuk ke permukiman atau bangunan terutama saat mencari tempat yang hangat atau lembap,” ujar Hendrik. (dai/nsi)