news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Suasana saat pengamanan Kapolri di Stasiun Semarang Tawang berujung kekerasan kepada jurnalis oleh ajudan Kapolri.
Sumber :
  • Istimewa

Kompolnas Minta Polda Jawa Tengah Proses Ajudan Kapolri yang Lakukan Kekerasan terhadap Jurnalis di Semarang

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara perihal ajudan Kapolri yang melakukan tindak kekerasan dan pengancaman terhadap jurnalis foto, media Antara inisial MZ.
Senin, 7 April 2025 - 21:53 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara perihal ajudan Kapolri yang melakukan tindak kekerasan dan pengancaman terhadap jurnalis foto, media Antara inisial MZ.

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut. Sebab, menurut Anam, insan pers adalah mitra bagi kepolisan. Pun, jurnalis adalah bagian dari demokrasi.

"Kami menyesalkan kenapa peristiwa itu kok terjadi padahal jelas-jelas misalnya dalam konteks yang lebih luas termasuk juga Pak Kapolri itu meletakkan teman-teman jurnalis bagian penting dalam bangunan menuju polisi yang lebih presisi dan lebih humanis," ucap Anam, Senin (7/4/2025).

Menurut Anam, saat ini ajudan Kapolri tersebut telah minta maaf. Artinya, dalam konteks ini yang bersangkutan memaknai bahwa dirinya salah dan menerima risikonya.

Oleh karenanya, Anam meminta kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Tengah untuk memproses dan menindak Ipda Endri Purwa Sefa alias Ipda E sesuai peraturan sanksi yang berlaku.

"Kami berharap Polda Jawa Tengah yang akan melakukan proses anggota tersebut ya bisa proporsional dan bisa maksimal. Dan berharap tidak terjadi lagi oleh siapapun dan kepada siapapun. Jurnalis dan media bagian penting dalam negara hukum dan negara demokrasi," tandasnya.

Diketahui, tindak kekerasan terhadap insan pers diduga dilakukan oleh ajudan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kejadian ini menimpa seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara, MZ saat meliput agenda Kapolri yang tengah meninjau arus balik di Stasiun Tawang Kota Semarang pada Sabtu, 5 April 2025 petang.

MZ menjelaskan, kejadian berawal saat Kapolri memulai kegiatannya di Stasiun Tawang dan menyempatkan diri berbincang dengan pemudik difabel serta lansia yang menggunakan kursi roda.

Kemudian, Kapolri dijadwalkan melakukan inspeksi ke dalam gerbong kereta dan ajudan Kapolri lalu meminta agar media dan Humas Polri untuk membuka jalan, namun dalam prosesnya oknum ajudan tersebut malah terlibat cekcok dengan anggota Humas Polri.

Melihat kejadian itu, MZ pun bergerak menjauh dari posisi awalnya agar tidak terlibat cekcok tersebut.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:43
03:43
04:19
06:19
01:53
00:49

Viral