news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
Sumber :
  • BPMI Istana Negara

Jurus Prabowo Hadapi Tarif Impor Baru Trump: Makan Bergizi Gratis Dongkrak Konsumsi

Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi kebijakab tarif impor Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia.
Sabtu, 5 April 2025 - 15:59 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi kebijakab tarif impor Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia.

Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno mengatakan, langkah mitigasi ini sudah dipersiapkan sejak hari pertama Prabowo dilantik sebagai presiden.

"Dalam menghadapi tantangan global termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukan ketajaman melihat dinamika geopolitik. Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

Dia mengatakan, Prabowo menyiapkan tiga gebrakan. Diantaranya yaitu memperluas mitra dagang Indonesia, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, dan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri. 

Terkait dengan perluasan mitra dagang, menurutnya, hal ini ditunjukan dengan Indonesia mengajukan Indonesia dalam keanggotaan BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

"Langkah ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional," kata Noudhy.

Dia mengungkapkan, keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral. Dibuktikan dengan penandatanganan perjanjian seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN danAustralia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Perjanjian itu mencakup 27 persen perdagangan global, serta akses ke Organisai Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang mencakup 64 persen perdagangan global. Serta beberapa pernjanjian dagang lainnya CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA.

Selain itu, Indonesia juga memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Korea, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, Chile, dan negara lainnya.

"Ini semakin memperkokoh daya sayang Indonesia di pasar internasional," kata Noudhy.

Kedua, Prabowo mempercepat hilirisasi SDA. Suksesi kebijakan ini diklaim ada di sektor nikel.

Menurutnya, nilai ekspor nikel dan turunnya mencapai 3,7 miliar dolar AS pada tahun 2014, lalu melonjak menjadi 34,3 miliar pada 2022.

Selain itu, Prabowo juga telah meluncurkan BPI Danantara pada 24 Februari lalu. Badan pengelola investasi tersebut dirancang untuk mempercepat hilirisasi sejumlah SDA strategis di Indonesia.

Melalui BPI Danantara, proyek hilirisasi seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan tidak hanya dikelola saja, tetapi juga didanai.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral