news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.
Sumber :
  • Antara

China Respon Kritik AS Terhadap Latihan Militer di Sekitar Taiwan

China merespon kritik Amerika Serikat dan negara lain terhadap latihan gabungan Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di sekitar Pulau Taiwan.
Kamis, 3 April 2025 - 10:07 WIB
Reporter:
Editor :

"Tidak ada kekuatan eksternal yang dapat menyalahkan hal ini. Selama provokasi untuk 'kemerdekaan Taiwan' masih ada, hukuman kita terhadap 'kemerdekaan Taiwan' akan terus berlanjut. Kami tidak akan pernah membiarkan siapa pun atau kekuatan apa pun memisahkan Taiwan dari Tiongkok dalam bentuk apa pun," ungkapnya.

China, kata Guo Jiakun, juga akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial dengan tegas.

Selain AS, Jepang dan Uni Eropa (EU) juga menyatakan keprihatinannya.

"EU memiliki kepentingan langsung dalam pelestarian status quo di selat Taiwan. Kami menentang tindakan sepihak apa pun yang mengubah status quo melalui kekerasan atau paksaan," kata juru bicara EU.

Sebelumnya Juru Bicara Komando Palagan Timur Kolonel Senior Shi Yi mengatakan latihan gabungan tersebut berfokus pada patroli kesiapan tempur laut-udara, perebutan keunggulan komprehensif, penyerangan presisi terhadap target maritim dan darat, serta blokade di area utama dan jalur laut untuk menguji kemampuan operasi gabungan pasukan.

Latihan gabungan bernama "Strait Thunder-2025A" di Selat Taiwan itu menembakkan roket dengan tembakan langsung di Laut China Timur dengan target simulasi seperti pelabuhan utama dan fasilitas energi. Pasukan juga mengerahkan gugus tugas kapal induk Shandong, berkoordinasi dengan satuan angkatan laut dan udara di wilayah timur pulau Taiwan.

Shi Yi menyebut target utama dari latihan gabungan adalah latihan tembak jarak jauh yang berfungsi sebagai penggentaran yang solid terhadap pasukan "kemerdekaan Taiwan".

Taiwan menyebut China mengerahkan 21 kapal perang di sekitar pulau itu, termasuk kelompok kapal induk Shandong, 71 pesawat militer dan empat kapal penjaga pantai.(ant/ree)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral