Waspada Bencana Alam saat Lebaran Idul Fitri 2025, TNI Siapkan Standby Force

Jakarta, tvOnenews.com - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyiapkan standby force hingga transportasi untuk siaga lebaran Idul Fitri 2025.

Hal ini diungkapkan dirinya usai melakukan rapat koordinasi bersama jajaran menteri, Kapolri hingga Kepala BMKG di Polda Metro Jaya, pada Minggu (30/3/2025).

“TNI menyiapkan 66.700 personil untuk perbantuan kepada Polri. Selain itu juga TNI menyiapkan standby force apabila terjadi bencana alam,” jelas Agus.

Kemudian Agus menernagkan bahwa TNI siap untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana alam 

“Seperti tadi sampaikan oleh BMKG bahwa ada potensi bencana alam di beberapa wilayah dan TNI siap untuk membantu masyarakat yang terkena bencana tersebut,” terang Agus.

Sementara itu untuk mempermudah masyarakat melaksanakan mudik, TNI juga menyiapkan transportasi mulai dari pesawat hingga Kapal Republik Indonesia (KRI).

“Selain personil TNI juga menyiapkan 9 unit pesawat angkut ada Hercules, CN, dan Kasa siap juga untuk membantu masyarakat untuk mudik. Dan, 4 KRI yang sudah disiapkan juga dan sudah digunakan untuk mudik kemarin dari Jakarta, Semarang, kemudian Surabaya,” ungkap Agus.

Kemudian Agus menerangkan bahwa transportasi tersebut juga nantinya akan digunakan untuk masyarakat kembali mudik gratis dari Surabaya, Semarang, dan sampai Jakarta.

Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi akan terjadi saat lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah atau Tahun 2025.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati usai melakukan rapat koordinasi bersama jajaran menteri, Kapolri hingga Panglima TNI di Polda Metro Jaya, pada Minggu (30/3/2025).

Dwikorita menyebutkan bahwa hujan tersebut akan terjadi selama dua hari lebaran terhitung pada tanggal 31 Maret hingga 1 April 2025.

“Curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat berkembang menjadi sangat lebat,” kata Dwikorita.

Lebih lanjut Dwikorita mengatakan bahwa nantinya sebaran hujan akan terjadi mulai dari wilayah Jawa Timur hingga Maluku Utara.

“Terutama di wilayah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, kemudian juga Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera Utara. Kemudian juga di Maluku Utara dan Sulawesi Selatan,” ucap Dwikorita.

Sementara itu Dwikorita mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Jadi selama dua hari lebaran ini mohon doa agar semuanya karena sudah dimitigasi insyaallah dengan doa kita semua menjadi lebih kondusif,” ucap Dwikorita.

Kemudian Dwikorita juga menerangkan bahwa cuaca pelayaran kondisinya sudah melandai. Di hari sebelumnya ada penguatan kecepatan angin dan arus.

“Dan untuk cuaca penerbangan ini yang perlu diwaspadai adalah wilayah turbulensi dari Aceh menerus hingga Sumatera Barat, Jambi, ini menerus. Kemudian juga Jawa Timur bagian Selatan, kemudian juga Halmahera Utara,” ungkap Dwikorita.

Namun Dwikorita menyebutkan khusus untuk penerbangan ini mitigasinya lebih tangguh. Dari Kementerian Perhubungan, mitigasinya lebih lebih tersistem dan lebih handal dibandingkan mitigasi di pelayaran ataupun di jalur darat. (ars/aag)