- tim tvonenews/taufik
Pantau Kelancaran Pelaksanaan Salat Id di Istiqlal, 160 CCTV Disiapkan
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Masjid Istiqlal akan disterilkan jelang salat Idul Fitri 2025, pada Senin (31/3/2025). Demikian disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Gema Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Minggu (30/3/2025).
Nassarudin mengungkapkan bahwa mulai malam ini, masyarakat dilarang bermalam di masjid Istiqlal. Nantinya masjid akan kembali dibuka saat salat subuh.
“Nanti, tengah malam nanti ini sudah akan steril. Disterilkan, jadi tidak boleh ada yang bermalam di masjid. Dan insyaallah jam 10 ini sudah kita akan kosongkan. Nanti dibuka pada sholat subuh, dan itu pun di separuh masjid ini,” kata Nassarudin.
Kemudian Nassarudin meminta kepada masyarakat yang hendak melaksanakan salat di Istiqlal agar tidak membawa barang yang tidak berkaitan dengan keperluan ibadah. Termasuk dalam hal ini tidak diperkenankan untuk membawa senjata tajam.
“Dan diharapkan tidak membawa sesuatu yang tidak berguna untuk keperluan ibadah Bapak-Ibu. Ya misalnya tidak perlu membawa senjata tajam dan sebagainya. Karena itu akan terdeteksi oleh detektor. Semua pintu-pintu di sini terdeteksi dengan detektor,” jelas Nassarudin.
160 CCTV
Sementara itu Nassarudin menegaskan bahwa untuk menjaga keamanan masjid Istiqlal, pihaknya telah menyiapkan 160 CCTV.
“Jadi nanti kalau ada yang coba-coba untuk nakal iseng mengambil punya orang itu CCTV kami bisa menjangkau dengan cepat sampai jarak 500 meter dari masjid ini masih bisa menangkap gambarnya,” terang Nassarudin.
“Karena kita punya CCTV yang paling canggih di sini. Dan itu bisa-bisa muncul nanti kalau orang mukanya itu bisa munculkan TV-nya. Jadi insyaallah jangan coba-coba untuk melakukan kejahatan istiqlal itu pasti akan bisa terdeteksi dengan gampang. Dan banyak yang mencoba-coba akhirnya CCTV kita mampu mengungkapkannya,” sambungnya.
Selain itu Nassarudin juga meminta kepada masyarakat yang membawa anak agar dapat diawasi kegiatannya.
“Jangan sampai nanti ada yang berkeliaran, kemudian nangis. Tapi jangan khawatir, kita juga sudah punya tenaga-tenaga yang bisa membantu Bapak-Ibu sekalian,” tukas Nassarudin.