Malam ini, Masjid Istiqlal Gelar Takbiran Bersama Diikuti Negara ASEAN

Jakarta, tvOnenews.com - Masjid Istiqlal akan menggelar acara malam takbiran menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah atau tahun 2025, pada Minggu (30/3/2025) malam ini.

Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu  mengatakan bahwa takbiran bersama ini akan diikuti secara langsung oleh masjid di negara ASEAN.

“Kalau agenda malam ini Badan Pengelola Masjid Istiqlal akan menyelenggarakan takbir bersama dan biasanya sih diikuti oleh beberapa masjid di negara-negara ASEAN secara live,” kata Ismail, kepada wartawan, pada Minggu (30/3/2025).

Sementara itu Kabid Diklat BPMI, Mulawarman Hannase tidak memerinci soal rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. 

Namun ia menyebutkan bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar dan beberapa pejabat lainnya.

“Acara takbiran nanti ini direncanakan Menteri Agama Nasaruddin Umar dan para pejabat dari Kementerian Agama ada Dirjen Binma, Sekjen dan beberapa undangan-undangan lainnya,” terang Mulawarman.

Untuk diketahui, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman melarang masyarakat menggelar konvoi saat malam takbiran menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah atau tahun 2025.

Hal ini disampaikan dirinya saat melakukan peninjauan pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025).

“Kita mengharapkan betul bahwa perayaan malam takbir itu mereka pada wilayah masing-masing dan tidak menggunakan sarana transportasi seperti sepeda motor apalagi menggunakan bak terbuka, melintas satu daerah ke daerah lain,” kata Latif.

Namun Latif menerangkan bahwa tidak ada larangan terhadap masyarakat yang hendak melakukan aktivitas rutinnya.

“Konvoi dilarang ya, kalau mereka mau aktivitas rutin enggak ada masalah. Tapi kalau sudah melakukan pawai melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya dan orang lain akan kita amankan,” jelas Latif.

Lebih lanjut Latif mengungkapkan akan memutarbalikkan kendaraan yang nekat melakukan konvoi dan tidak sesuai dengan ketentuan berkendara.

“Jadi kalau orang yang sekiranya bergrombol yang tidak sesuai dengan ketentuan wilayah akan kita putar balik,” jelas Latif.

Sementara itu Latif mengharapkan agar masyarakat dapat melaksanakan takbir dengan berjalan kaki di wilayah lingkungan masing-masing dan tidak menggunakan sarana transportasi.