- Tim tvOne/Julio Trisaputra
Diare Hingga Batuk Pilek Jadi Penyakit Terbanyak Serang Pemudik, Menkes Imbau Cuci Tangan-Pakai Masker
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa diare hingga batuk pilek menjadi penyakit yang paling banyak menyerang pemudik lebaran Idul Fitri 2025.
Hal ini diungkapkan dirinya usai melakukan peninjauan di Bandara Soekarno Hatta dan Stasiun Gambir bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Sabtu (29/3/2025).
“Nah dari diskusi saya sama banyak penumpang, masalah kesehatan paling banyak itu kalau diare mencret-mencret kemudian batuk pilek,” kata Budi.
Lebih lanjut Budi menerangkan bahwa masyarakat dapat mencegah dengan cara mencuci tangan saat hendak makan.
“Nah ini gimana cara mencegahnya? Teman-teman jangan lupa cuci tangan kalau mau makan untuk yang gak puasa, kalau yang puasa ya Alhamdulillah, karena tangannya kotor itu membuat bakterinya, kumannya masuk mulut nanti itu sakit perut sama mencret-mencret,” terang Budi.
Sementara itu untuk mencegah batuk dan pilek, masyarakat dapat mengantisipasi dengan menggunakan masker. Pasalnya batuk pilek itu dapat menular dari kuman masuk ke pernafasan.
Selain itu Budi mengungkapkan penyakit lain yang sering menyerang pemudik diantaranya pegal dan sakit kepala yang dikarenakan darah tinggi.
“Nah gimana cara mencegahnya? Yang pertama harus tidur yang cukup, sahurnya yang cukup, dan yang ketiga ada pos kesehatan di sini milik kereta api sama Puskesmas, bisa cek kesehatan gratis mumpung dikasih hadiah sama Bapak Presiden, Prabowo Subianto,” ucap Budi.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) berhasil mencegah penumpukan pemudik saat lebaran Idul Fitri 2025.
Hal ini diungkapkan dirinya usai melakukan peninjauan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, pada Sabtu (29/3/2025).
“Jadi rupanya memang work from anywhere itu punya implikasi yang cukup signifikan sehingga ini menyebarkan para pemudik mulai dari H-10 sampai puncaknya kemarin,” ucap Pratikno.
Kemudian Pratikno menuturkan bahwa pihaknya saat ini tengah mengantisipasi pemudik saat arus balik. Namun dirinya menerangkan saat puncak arus mudik ini seluruh pemudik telah diberikan pelayanan dengan baik.
“Jadi, secara umum bahwa ini sudah terlayani dengan baik, tentu saja kita perlu mengantisipasi untuk arus balik,” terang Pratikno.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan kebijakan WFA ini juga memiliki dampak yang baik.
Termasuk untuk perjalanan kereta api, yang sejak H-10 lebaran Idul Fitri pergerakannya konstan tidak terjadi penumpukan.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah berkaitan dengan WFA ternyata berdampak yang cukup baik bagi kereta api, di mana dari H-10 pergerakannya konstan sehingga pada saat peak itu juga tidak terlalu peak,” terang Dudy. (ars/ebs)