

- Tim TvOne/ Martin
Perubahan Iklim: Memitigasi Banjir dan Longsor Danau Toba
Hal ini juga didukung data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara periode 2018 hingga 2023, dimana tren kejadian bencana banjir dan longsor di Kawasan Danau Toba juga meningkat tajam.
Peningkatan frekuensi bencana banjir dan longsor ini menjadi masalah yang sangat serius, karena tidak hanya merusak infrastruktur dan mengganggu kegiatan sosial-ekonomi masyarakat, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa, seperti yang telah terjadi di Desa Simangulappe pada tahun 2023.
Perubahan iklim menjadi isu yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian serius di Kawasan Danau Toba, karena dapat merusak ekosistem wilayah tersebut jika tidak dilakukan upaya pencegahan.
Sebagai contoh, dalam beberapa waktu terakhir ini, permukaan air Danau Toba terus mengalami peningkatan, baik berdasarkan pengamatan langsung di lapangan maupun pemantauan satelit.
Salah satu faktor penyebab kenaikan tinggi muka air Danau Toba adalah peningkatan curah hujan akibat dampak perubahan iklim.
Dampak negatif dari kenaikan muka air itu, antara lain adalah kerusakan infrastruktur di sekitar pinggiran danau.
Fasilitas wisata yang sebelumnya telah dibangun untuk mendukung sektor pariwisata telah terendam air, sehingga mengalami kerusakan dan mengurangi keindahan, yang pada akhirnya dapat menurunkan jumlah kunjungan wisatawan.