Article Article
Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Sumber :
  • Istimewa

Babak Baru Kasus Mega Korupsi Pertamina, Jaksa Agung hingga Ahok Lontarkan Komentar Menohok

Kasus mega korupsi di tubuh Pertamina mulai memasuki babak baru. Pasalnya, Kejagung baru-baru ini menyampaikan perkembangan kasus Pertamina itu.
Senin, 17 Maret 2025 - 00:30 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus mega korupsi di tubuh Pertamina mulai memasuki babak baru. Pasalnya, Kejagung baru-baru ini menyampaikan perkembangan kasus Pertamina itu.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Jaksa Agung ST. Burhanuddin, sambil jelaskan soal perkembangan kasus itu.

Sebelumnya, dia katakan, bahwa dugaan megakorupsi di Pertamina tersebut merupakan kasus tersulit yang dihadapinya sampai saat ini.

"Ya untuk sampai hari ini (kasus Pertamina paling sulit). Untuk sampai hari ini,” kata Burhanuddin seperti yang dikutip dari  YouTube Kompas.com, Minggu (16/3/2025). 

Selain itu, dia sampaikan,  kasus tata kelola minyak ini menjadi yang paling berat sekaligus paling menantang karena tempus atau waktu kejadiannya yang sudah lama dan terhitung panjang.

"Karena ini kan sudah berjalan lama nih, 2018 sampai 2023. Kan sudah lama,” bebernya.

Sebab menurutnya, ada kemungkinan saksi yang dibutuhkan keterangannya sudah meninggal dunia lantaran tempus cukup lama.

Bahkan, kata dia, bisa saja barang bukti yang dibutuhkan terkait dugaan korupsi juga sudah tidak ada.

“Kita mengungkap yang lama ini kan, mungkin data-datanya, saksinya mungkin sudah ada yang mati, atau mungkin alat-alat buktinya juga mungkin ada yang hilang, kan ini yang menjadi tantangan itu,” ujar Burhanuddin.

Selain itu, dia sampaikan,  jika ada oknum-oknum nakal yang sengaja membuang barang bukti ketika perbuatan jahat ini dilakukan.

“Kan ter-constraint waktunya (dalam pengungkapan). Kan bisa saja yang namanya nakal, begitu selesai dibuang lah. Iya (barang bukti jadi hilang),” kata dia.

Sementara, Ahok katakan dirinya kaget usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi anak perusahaan PT Pertamina tersebut.

Menurut Ahok, banyak hal yang ternyata tidak dia tahu setelah mendengar pertanyaan dari penyidik.

“Saya juga kaget-kaget, gitu lho. Kok gila juga ya, saya bilang gitu ya,” ujar Ahok, kepada awak media di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dalam pemeriksaan selama 10 jam ini, Ahok mengaku baru banyak mendengar soal operasional. 

Sebab, sebagai Komisaris Utama Pertamina di tahun 2019-2024, dia tidak mendengar hingga ke operasional di anak-anak perusahaan atau subholding. 

“Saya juga kaget-kaget. Karena kan ini kan subholding-nya. Subholding kan saya enggak bisa sampai ke operasional,” bebernya.

Bahkan, Ahok mengaku baru mendengar beberapa hal yang baru, di antaranya penelitian terhadap sebuah fraud atau penipuan, hingga transfer yang dipertanyakan.

“Saya juga kaget-kaget juga dikasih tahu penelitian ini ada fraud apa, ada penyimpangan, transfer seperti apa, dia jelasin,” kata Ahok. (aag)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:29
01:22
01:53
02:17
02:03
01:44

Viral