Fidya Kamalindah Dikabarkan "Hilang" saat Usia 20 Tahun, Ibu Atlet Taekwondo Itu Buka Suara: Dia Belum Dewasa, Bedakan Sayur-mayur Saja Belum Paham

Jakarta, tvOnenews.com - Fidya Kamalindah atlet Taekwondo asal Bandung itu dikabarkan “hilang” tahun 2015 lalu saat dirinya masih berusia 20 tahun. 

Kabar ini santer diberitakan di media sosial lantaran hingga 2025 sosok atlet Taekwondo itu belum diketahui keberadaannya. 

Namun, pada Kamis (13/3/2025) muncul sebuah video klarifikasi dari Fidya Kamalindah. Dalam videonya, Fidya mengaku tidak menghilang melainkan memang pergi dari rumahnya. 

Di acara Apa Kabar Indonesia Siang pada Jumat (14/3/2025), Khodijah ibu Fidya akhirnya buka suara.

Khodijah membenarkan sosok di video klarifikasi tersebut adalah anaknya. 

Dia menjelaskan kalau anaknya hilang pada 26 November 2015. Lalu. Saat itu, kata dia, Fidya minta izin pergi ke warnet namun tidak kembali lagi. 

Ketika disinggung usia Fidya 20 tahun yang sudah dewasa untuk tinggal sendiri, Khodijah tidak sependapat. 

“Menurut kami Fidya itu belum dewasa karena segala sesuatunya masih sama saya dikerjakan. Bedakan sayur-mayur saja dia belum paham,” kata dia. 

Adapun dalam video klarifikasi itu Fidya mengatakan kalau dia memutuskan untuk keluar dari rumah karena tak tahan lagi menerima kekerasan yang sudah didapatkannya sejak usia 5 tahun. 

Fidya juga mengatakan kalau selama ini uang tandingnya bukan dia yang menikmati. 

Lalu dia juga buka-bukaan kalau sebelum bertanding orang tuanya sering membawanya ke dukun untuk dijampi-jampi hingga diberi air kembang. 

Terkait hal ini, Khodijah menampiknya. Menurut dia, keluarga ingin memberikan yang terbaik sebelum anaknya bertanding. 

“Kalau soal mandi bunga, itu kami ngasih doa,” kata dia. 

Seakan-akan tak peduli dengan perkataan Fidya, Khodijah hanya ingin anaknya segera pulang. 

“Kakak pulang ya. Mama sudah kangen, sudah rindu. Apa yang kakak bicarakan itu mama lebih tahu. Kakak ada tekanan. Mama tahu persis siapa anak mama. Pulang ya nak,” pintanya. 

Dari wawancara itu, keluarga Fidya menduga anaknya dibawa dan dipengaruhi seseorang yang belum diketahui siapa dalangnya.

Sementara itu, Frandes Iko selaku kuasa hukum ayah dan ibu Fidya mengatakan dari sisi hukum keluarga ini menduga adanya peristiwa tindak pidana.