news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

ILUSTRASI - Banjir.
Sumber :
  • Julio Trisaputra-tvOne

Bekasi Tingkatkan Status Bencana Hidrometeorologi dari Siaga Jadi Tanggap Darurat hingga 18 Maret 2025

Bekasi meningkatkan status bencana hidrometeorologi dari siaga menjadi tanggap darurat hingga 14 hari ke depan. 
Kamis, 6 Maret 2025 - 07:52 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Bekasi meningkatkan status bencana hidrometeorologi dari siaga menjadi tanggap darurat mulai Rabu (5/3/2025) hingga 14 hari ke depan. 

Peningkatan status kebencanaan ini mengacu hasil rapat koordinasi perangkat daerah setempat yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 100.3.3.2/Kep.212-BPBD/2025.

"Memutuskan menetapkan dari status siaga menjadi kondisi tanggap darurat bencana banjir, longsor, curah hujan ekstrem, abrasi, angin kencang dan puting beliung dari tanggal 5 Maret hingga 18 Maret 2025," ujar Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Rabu (5/3/2025). 

Ade menyebut keputusan ini dibuat dalam rangka mengantisipasi sekaligus upaya penanganan bencana secara optimal melalui beragam langkah strategis guna meminimalisir dampak kerugian.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti instruksi pihak berwenang," ujarnya. 

Bupati Bekasi menginstruksikan seluruh kepala perangkat daerah untuk menjadi petugas naradamping.

Mereka diinstruksikan untuk memastikan efektivitas koordinasi antara pemerintah dengan instansi terkait sekaligus terjun langsung membantu masyarakat terdampak.

Di samping itu, Bupati Bekasi juga telah mengerahkan tim tanggap bencana dari BPBD dan relawan kebencanaan untuk berkoordinasi dengan instansi di tingkat provinsi dan pusat. 

Posko darurat dan dapur umum pun sudah didirikan untuk memberikan bantuan kepada warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis menambahkan penetapan status tanggap darurat bencana ini mempertimbangkan kondisi terkini wilayah terdampak yang semakin meluas.

"Banjir saat ini melanda 51 desa di 16 kecamatan dengan ketinggian muka air bervariasi antara 20 sentimeter hingga lebih dari 1,5 meter," terang Muchlis. 

Muchlis menyebut 61.648 warga terdampak banjir Bekasi dan 48.207 warga di antaranya terpaksa mengungsi di 14 titik pengungsian.

Adapun wilayah paling parah terdampak meliputi Desa Sukamekar, Buni Bakti, Kedung Pengawas serta beberapa desa di Kecamatan Cikarang Selatan, Setu dan Cibarusah. (ant/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral