- Cepi Kurnia/tvOne
Warga Muhammadiyah di Bandung Laksanakan Shalat Tarawih Perdana
Bandung, tvOnenews.com - Warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia, melakukan kegiatan shalat tarawih perdana pada hari ini, Jum'at (28/02/2025) malam.
Seperti di Kota Bandung, Jawa Barat, sesuai dengan keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang sebelumnya menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada Sabtu (1/3/2025) esok hari.
"Insya Allah warga Muhammadiyah se-Jawa Barat bahkan se-Indonesia malam ini adalah merupakan malam tarawih perdana. Hal ini dilaksanakan karena memang sesuai dengan apa yang menjadi surat edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah," kata Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat, Jamjam Erawan di Masjid Mujahidin, Kota Bandung (28/05/2025).
- Cepi Kurnia/tvOne
Sementara itu, pemerintah RI secara resmi menentukan 1 Ramadhan 1446 H di wilayah Indonesia lewat sidang Isbat usai pemantauan hilal di seluruh wilayah Indonesia pada hari ini, Jum'at (28/02/2025).
Sebelumnya dalam konferensi pers di Masjid Istiqlal, Jakarta, Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar menyebutkan awal Ramadhan 1446 Hijriah kemungkinan besar dilaksanakan secara serentak bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Jamjam menyambut baik kesamaan penetapan hari pertama ibadah puasa tersebut.
Dimana biasanya, penetapan 1 Ramadhan, antar pemerintah atau Nahdatul Ulama (NU), seringkali berbeda.
"Ya syukur Alhamdulillah kalau memang misalkan pemerintah maupun saudara kami dari NU, ya kalau persis sudah jelas kalau saya lihat di surat edarannya persis juga sama, kita akan melaksanakan sahurnya. Tetapi misalkan kalau dari saudara kami (NU) juga malam ini, Alhamdulillah," ungkapnya.
"Tetapi kalau pun beda, ini kan bukan kejadian pertama, sudah terbiasa dan nanti antara kami sudah sangat cair, diantara kami sudah tidak ada lagi masalah, malah kadang-kadang sambil canda-candaan gitu," katanya.
Jamjam menambahkan, hal tersebut dapat menjadi awal yang baik bagi seluruh umat muslim di Indonesia, dimana perbedaan, tak menjadikan kekhusyukan kita berkurang dalam melakukan peribadatan.
"Alhamdulillah kita bisa hidup di negara yang betul-betul merdeka untuk melakukan peribadatan yang bisa menjadikan kita lebih khusuk. Maka tergantung kepada kita. Maka oleh karena itu mari kita jadikan momentum ini adalah momentum untuk melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya," pungkasnya. (cep/muu)