- Istimewa
Menyikapi Potensi Pemulangan WNI Terafiliasi Konflik Suriah, Khususnya Perempuan dan Anak: Tantangan dan Solusi
- Istimewa
Untuk mencapai tujuan tersebut, Ruangobrol meluncurkan 2 produk yang dapat digunakan sebagai alat dalam Komunikasi Strategis terkait isu penanganan WNI terafiliasi konflik Suriah yaitu buku “Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah” dan film “Road to Resilience” yang diluncurkan hari ini, Kamis (27/2/2025) di Ruang Auditorium Lt. 2 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono mengatakan, karya ini menjadi bagian dari pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN
PE).
“Khususnya dalam pengembangan Komunikasi Strategis Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan (Komstra PE) yang lebih efektif dan terukur,” tutur Eddy.
Sekilas Tentang Ruangobrol
Ruangobrol adalah media komunitas yang lahir untuk menjadi ‘etalase’ bagi produk narasi alternatif yang dibuat oleh para credible voices. Kami meyakini, narasi dari para credible voices dapat lebih mempengaruhi publik dalam menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya pencegahan paham ekstrimisme kekerasan.
Dalam perjalanannya, Ruangobrol pernah memenangkan “Intercultural Achievement Award” (IAA) 2021 sebagai media “Alternative Narrative From Credible Voices” dari Pemerintah Austria. Ruangobrol juga menjadi mitra dari Facebook dalam pencegahan penyebaran narasi ekstrimisme kekerasan.
Kami menggunakan berbagai platform komunikasi, termasuk film, buku, media sosial, dan
communication workshop di beberapa negara, antara lain: Indonesia, Singapura, Malaysia,
Filipina, dan Turki.
Tentang Buku “Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah”
Penulis buku, Dr. Noor Huda Ismail merefleksikan pengalaman pribadinya dalam proses repatriasi 18 orang Indonesia dari Suriah pada Agustus 2017, yang memperlihatkan bahwa kemanusiaan dan harapan masih menjadi inti dari setiap langkah.
Buku ini melampaui isu radikalisasi, menghadirkan perjalanan memahami manusia, konflik, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Pengalaman Dr. Noor Huda Ismail yang banyak bekerja dalam pengembangan narasi alternatif terhadap berbagai narasi kelompok ekstremisme kekerasan, memberikan perspektif yang sangat berharga mengenai kompleksitas masalah yang dihadapi.
Buku ini tidak hanya menawarkan narasi kemanusiaan yang mendalam, tetapi juga menyelami kompleksitas konflik dengan penuh empati, sekaligus menawarkan harapan bagi terciptanya masa depan yang lebih baik.