- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Mayat Pemilik Ruko yang Dicor di Rawamangun Ditemukan Tanpa Busana, Keluarga Curiga Korban Disekap Sebelum Dibunuh
Jakarta, tvOnenews.com - Pihak keluarga Jap Sugiharto (69) mencurigai bahwa korban disekap terlebih dahulu sebelum dibunuh dan dicor di ruko, kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
Adapun, pembunuhan dan penyekapan itu dilakukan oleh orang kepercayaan korban, yakni mandor dari proyek renovasi ruko milik korban, Zainal Arifin (35).
Petrus, salah satu kuasa hukum keluarga korban mengatakan bahwa pihaknya menduga, pelaku menyekap korban guna memaksa ingin mengetahui nomor PIN ATM milik korban.
Terlebih, kata Petrus, saat ditemukan jasad Jap Sugiharto sudah dalam kondisi tanpa busana.
"Istri korban saja tidak pernah mengetahui PIN korban, kemungkinan besar bahwa yang bersangkutan disekap dulu atau ditahan dulu. Karena posisi jenazah itu atau mayat tersebut itu dalam posisi telanjang," ungkap Petrus saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (27/2/2025).
Selain itu, Petrus menambahkan, hal itu juga dibuktikan dengan pelaku Zainal Arifin yang mudah menguasai kunci mobil dan semua kunci rumah milik korban yang ada di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Saat ini, Petrus menyebut, semua kecurigaan pihak korban sudah dilaporkan ke penyidik yang menangani kasus pembunuhan sadis tersebut.
"Semuanya sudah kita sampaikan ke polisi. Tidak mungkin melakukan pemukulan (korban) punya setruk ringan, jalan saja susah, sempoyongan," jelas Petrus.
Selain itu, kata Petrus, pihaknya juga menduga cekcok antara korban dengan pelaku karena banyaknya pencurian barang-barang proyek yang ada di ruko tersebut.
Barang yang hilang berupa mesin air, lalu pelaku coba meminta rekaman CCTV milik pihak proyek LRT, tetapi tidak diberikan oleh pihak LRT.
Selanjutnya pada tanggal 16 Februari 2025 korban datang ke lokasi dan tak pernah kembali.
"Korban itu sebelumnya bercerita kepada tukang kopi, saksi, ada beberapa juga rekannya, termasuk istrinya, bahwa cek-cok mulut di proyek tersebut terjadi pencurian berulang-ulang kali," beber Petrus.
Dalam kesempatan sama, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, awal mula kasus itu terungkap dari laporan istri kedua korban yang melaporkan kehilangan suaminya.
Kemudian, pihak penyidik menangkap pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu di rumah korban yang di Cipete, Jakarta Selatan.