- Azmi Samsul Maarif-Antara
Kasus Pagar Laut Berhasil Diungkap, Sejumlah Warga di Tangerang Cukur Gundul
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pagar laut berhasil diungkap, sejumlah warga di Tangerang melakukan aksi cukur gundul.
Sejumlah warga ini tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Kedzoliman (Amak) Desa Kohod, Alar Jiban, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Mereka rela mencukur habis rambutnya secara massal sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Bareskrim Polri dalam mengungkap kasus pemalsuan SHGB/SHM pagar laut di daerah itu.
Ketua Amak, Oman mengatakan pihaknya bersyukur lantaran aparat penegak hukum sudah berhasil menangkap Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin hingga Sekretaris Desa (Sekdes) Ujang Karta sebagai pelaku pemalsuan SHGB dan SHM di perairan itu.
“Iya intinya kami syukuran diawali cukur rambut gundul secara massal dan sedikit selamatan, doa bersama, dengan warga di Alar Jiban," kata dia, Selasa (25/2/2025).
Oman menyebut aksi ini diikuti 50 warga yang merasa menjadi korban ketidakadilan atas penyerobotan lahan dan pagar laut.
"Dari semalam, setelah kami mendapat kabar adanya penetapan tersangka dan penahanan oleh Polri, langsung cukur rambut bersama warga," terangnya.
Bukan tanpa alasan, Oman menyebut aksi ini memang nazar atau janji dari masyarakat setempat apabila kasus pagar laut bisa dituntaskan secara cepat.
"Ini sudah janji kami. Ketika Kepala Desa Arsin dan Sekdesnya Ujang Karta tertangkap atau ditahan oleh pihak berwajib kami warga Alar Jiban sudah dari awal akan dibotak kepalanya atau plontos secara massal," kata dia.
Oman berharap polisi bisa kembali menangkap pelaku utama atau dalang dibalik polemik pagar laut tersebut.
"Dari kami belum puas kalau cuma kades dan sekdes saja apalagi yang ditetapkan hanya empat orang dari luar desa atau kategorikan mediator atau jasa pembuatan SHM/SHGB. Kami harap ada lagi pelaku utama yang segera dipanggil dan ditangkap," terang dia. (ant/nsi)