- Istimewa
Ngaku-ngaku Paspampres, Perempuan di Serang Banten Dibekuk Polisi, Bawa-bawa Istana Demi Tipu Para Kepala Daerah
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang perempuan berinisial LA (43) diamankan polisi lantaran aksinya yang mengaku-ngaku sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Tak hanya itu, LA juga ternyata membuat surat tugas palsu, bahkan telah menghadap langsung kepada Kepala Daerah Terpilih 2024 di Provinsi Banten.
Dia telah menjelajah luas mengenalkan dirinya sebagai Paspampres utusan langsung Presiden RI untuk mendampingi Kepala Daerah Terpilih 2024 di Banten.
Dirreskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan membenarkan adanya kejadian tersebut.
- Istimewa
"Benar, telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka berinisial LA (43) pada hari Rabu, tanggal 5 Februari 2025 di rumah kontrakan beralamat di Kampung Kali Miring, Kaligandu, Kota Serang," ungkap Dian, Rabu (19/2/2025).
Dian mengatakan LA mengaku membuat surat tugas palsu untuk meyakinkan korban dengan modus memperlihatkan kepada Kepala Daerah di Provinsi Banten.
"Untuk meyakinkan bahwa dirinya benar merupakan anggota Paspampres yang diperintah untuk berkoordinasi dengan Kepala-Kepala Daerah di Provinsi Banten," ucap Dian.
Saat ini, LA telah dilakukan penahanan pada hari Kamis tanggal 6 Februari 2025 di Rutan Polda Banten. Berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor : SP.Han/24/II/2025/Ditreskrimum, tanggal 06 Februari 2025.
Dian menerangkan, kejadian ini tepatnya terjadi pada Kamis tanggal 30 Januari 2025 di Jalan Kagungan Lontar Kidul, Desa Lontar Baru, Kota Serang.
"LA adalah seorang ibu rumah tangga warga Pontianak yang nekat mengaku sebagai anggota Paspampres dengan motif untuk mendapatkan keuntungan dan kepercayaan dari Kepala Daerah di Provinsi Banten dengan membuat surat tugas palsu," tuturnya.
Kronologi
Dian menjelaskan kronologi awal mula modus yang dilakukan oleh LA hingga bisa sejauh ini menipu banyak pihak.
“Awalnya sekira bulan Agustus 2024 saudara AR dan LA chatting melalui media sosial OMI mengaku bernama INTAN sebagai pembantu negara dan WARA (Wanita Angkatan Udara)," ungkap Dian.
Singkat cerita, kemudian mereka berdua pun berlanjut berkomunikasi lewat nomor handphone. Selanjutnya keduanya beberapa kali melakukan pertemuan.
"Saat itu LA sering berpura-pura menerima telepon seolah perintah dari komandan dan saat ditanyakan LA mengaku berdinas di Angkatan Udara mengawal Ibu KASAU sekaligus mengaku sebagai anggota Paspampres," beber Dian.