- Denden Ahdani/tvOne
Mahasiswa dan Polisi Berjatuhan Terkena Lemparan Batu Usai Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Tasikmalaya Ricuh
Tasikmalaya, tvOnenews.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Rakyat Menggugat (ALARM) bertajuk "Indonesia Gelap" di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya berakhir ricuh.
Bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan terjadi saat massa mencoba merangsek masuk ke gedung dewan, Rabu (19/2/2025) siang.
Kericuhan pecah ketika mahasiswa yang ingin bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, tidak mendapat respons dari pihak legislatif.
Kekecewaan memuncak, memicu aksi saling dorong dengan petugas kepolisian yang berjaga. Bentrok tak terhindarkan, menyebabkan beberapa mahasiswa dan aparat keamanan terjatuh.
- Denden Ahdani/tvOne
Sejumlah mahasiwa dan polisi terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit lantaran terkena lemparan batu. Polisi dan mahasiswa yang mengalami luka di kepala langsung diberikan penanganan medis.
Situasi semakin memanas ketika massa aksi melempar botol plastik ke arah petugas dan membakar ban, membuat asap hitam membubung tinggi.
Upaya negosiasi pun mengalami kebuntuan, karena demonstran hanya ingin berdialog dengan Ketua DPRD, yang ternyata sedang berada di Jakarta.
Ketegangan semakin meningkat ketika beberapa peserta aksi mencoba masuk melalui jalur lain, tetapi upaya itu digagalkan aparat.
Bentrokan kembali terjadi, disertai aksi lempar batu dan kayu yang membuat sejumlah orang terjatuh akibat terkena benda tersebut. Bahkan, kaca ruangan keamanan DPRD pecah akibat lemparan batu.
Di tengah hujan deras, polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dengan mengerahkan water cannon untuk membubarkan massa.
- Denden Ahdani/tvOne
Namun, situasi mulai mereda setelah Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, turun langsung menemui massa aksi. Dengan duduk bersama mahasiswa di tengah hujan, ia melakukan lobi agar sebagian perwakilan dapat masuk ke gedung DPRD.