- Tangkapan layar tvOne
Ramai Tagar #KaburAjaDulu, Chiki Fawzi Ketika Jadi Animator Upin Ipin: Hidup di Luar Negeri Itu Nyaman
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ramai hashtag atau tagar #KaburAjaDulu di media sosial, terutama X, yang menyerukan agar lebih baik keluar dari Indonesia dan hidup di luar negeri.
Adanya tagar #KaburAjaDulu ini berkaitan dengan ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan hidup di Indonesia sehingga berharap dapat kehidupan lebih baik di luar negeri.
Menanggapi ramainya tagar #KaburAjaDulu, seniman sekaligus anak dari Ikang Fawzi, Chiki Fawzi membagikan pengalamannya saat tinggal di Malaysia.
Chiki mengatakan, awalnya ia pindah ke Malaysia untuk berkuliah fokus pada animasi. Sebab, pada masa itu di Indonesia belum ada perguruan tinggi yang sesuai minatnya.
"Jadi memang awalnya saya kuliah di Malaysia karena suka dan cinta banget sama animasi. Waktu itu belum ada di Indonesia tempat kuliah animasi yang mumpuni," kata Chiki, dalam program Catatan Demokrasi tvOne, dikutip Rabu (19/2/2025).
Ia kemudian menjelaskan, setelah kuliah ia lanjut bekerja bersama para seniornya di universitas itu.
Para senior Chiki adalah orang-orang di balik kesuksesan serial animasi 'Upin Ipin'. Saat itu, mereka pun mendapatkan pendanaan dari pemerintah untuk mengembangkan serial tersebut.
Sebagai salah satu adik tingkat, Chiki kemudian bekerja di bawah para seniornya turut mengembangkan serial animasi yang juga terkenal di Indonesia itu.
"Memang, pasar Indonesia itu selalu menggoda. Jadi, saya di-hire. Secara ekosistem nyambung, karena satu kampus," kata Chiki menambahkan.
Namun, pada akhirnya ia memutuskan pulang ke Indonesia karena ingin berwirausaha.
Menurutnya memang akan lebih aman dan nyaman untuk berwirausaha di negara sendiri.
Selain itu ia juga takut orang tuanya harus meninggalkannya ketika ia berada di tempat yang jauh.
Meski demikian, ia mengatakan selama hidup di Malaysia ia merasakan kenyamanan yang berbeda dari di Indonesia.
"Tapi sebenarnya kehidupan di luar itu nyaman," ujar Chiki.
Apalagi sebagai pekerja di bidang seni yang di Indonesia belum banyak lapangan pekerjaan yang bisa menampung.
"Saya ngerasa waktu itu saya mulai karir sebagai animator di Malaysia, dari bawah dari gajinya enggak seberapa, tapi kehiudpannya dan segala fasilitas yang negara itu berikan itu amat sangat nyaman dan kerjanya juga jelas," ungkapnya lagi. (iwh)