- tim tvonenews/Dinas SDA DKI Jakarta
Kemenko Infrastruktur Buka Suara soal Kelanjutan Proyek Giant Sea Wall
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal kelanjutan proyek Giant Sea Wall.
Proyek Giant Sea Wall (GSW) tersebut rencananya akan dibangun di daerah pesisir untuk mencegah banjir rob dan abrasi.
Staf Khusus (Stafsus) Menko Infrastruktur AHY, Herzaky Mahendra Putra, menyebut proyek GSW tidak akan merugikan nelayan.
“Proyek GSW justru untuk meningkatkan sejahteraan warga pesisir yang selama ini dibayang-bayangi ancaman banjir rob dan abrasi,” kata Herzaky kepada wartawan, Senin (17/2/2025).
“Teman-teman nelayan, warga pesisir Jakarta, warga pesisir di luar Jakarta, ya seluruh pesisirlah, nantinya yang masuk program ini, malah semakin sejahtera,” tambahnya.
Herzaky menjelaskan program pembangunan GSW ini merupakan bagian dari National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Menurutnya, NCICD dapat menyelesaikan sejumlah tantangan seperti sanitasi dan penyediaan air bersih yang lebih baik. Serta menjamin konektivitas antarwilayah menjadi lebih baik. Dia menyebut hal itu berguna untuk pengembangan wilayah pesisir utara Pulau Jawa yang berkelanjutan.
Sebelumnya, AHY menyebut pembangunan tanggul di wilayah pesisir berguna untuk melindungi keselamatan warga pesisir. Hal ini disampaikan saat meninjau pembangunan tanggul di Muara Baru, Jakarta Utara, pada 4 November 2024.
AHY menambahkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk mengatasi banjir rob.
“Tidak ada satu entitas yang dapat mengatasi masalah banjir sendirian. Kita perlu bekerja bersama-sama,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten, Fadli Afriadi, mendukung wacana pemerintah membangun giant sea wall. Dia mengatakan proyek itu harus dikawal agar seduai prosedur.
“Ya pasti kita mendukung. Kita akan mengawal agar benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. Bukan malah merugikan. Dan, harus sesuai prosedur,” ungkap Fadli.
Pihaknya berharap proyek giant sea wall dapat menghentikan banjir rob dan abrasi di wilayah pesisir.
Menurutnya dengan langkah tersebut pendapatan nelayan dan petambak ikan di daerah tersebut meningkat.
“Kalau ada Giant Sea Wall nanti, jangan ada lagi banjir rob atau abrasi. Sehingga masyarakat tidak terganggu dalam mencari nafkah. Jangan pula mengganggu kapal-kapal,” jelas Fadli. (saa/raa)