- ANTARA
Menteri Desa Hapus Studi Banding ke Luar Negeri, Fokus Bangun Desa dari Dalam
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, resmi menghentikan program studi banding kepala desa ke luar negeri.
Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran.
Keputusan tersebut disampaikan Yandri usai bertemu dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI).
Ia menegaskan bahwa sejak awal menjabat, dirinya hanya melakukan kunjungan kerja ke desa-desa dalam negeri, tanpa perjalanan ke luar negeri.
“Kepala desa tidak boleh lagi studi banding ke luar negeri. Kami mengikuti arahan Presiden dan mendukung penuh kebijakan ini. Saya pribadi kalau kunjungan, selalu menginap di rumah warga, bukan di hotel. Ini sebagai bentuk kedekatan langsung dengan masyarakat desa,” ujar Yandri di Kantor Kemendes, Kalibata, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Lebih lanjut, Yandri menambahkan bahwa fokus kerja Kemendes dan PDT adalah pemberdayaan desa, sehingga kepala desa seharusnya lebih banyak belajar langsung dari praktik nyata di dalam negeri.
Menurutnya, interaksi langsung dengan warga jauh lebih efektif dalam memahami dan menerapkan pembangunan di daerah masing-masing.
Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi anggaran sekaligus memperkuat keterlibatan kepala desa dalam pembangunan berbasis komunitas. (aag)