Gua Safarwadi di Tasikmalaya yang Viral Bisa Tembus ke Makkah, Ternyata Ada Cerita dari Para Wali, Pengelola: Kalau Kita Mah Enggak Mungkin

Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan viral Gua Safarwadi yang terletak di Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat disebut-sebut bisa tembus sampai ke Makkah.

Pihak pengelola Gua Safarwadi, Dede Nurjaman mengatakan bahwa kabar tentang ada lorong yang tembus sampai ke Makkah memang sudah ada sejak lama.

Dede mengatakan, cerita Gua Safarwadi bisa tembus sampai Makkah sudah ada pada masa para wali yang menyebarkan agama Islam di Tanah Pasundan.

Namun, tentunya secara ilmiah ataupun sejarah tidak ada penjelasan tentang hal itu.

Meski demikian, menurut Dede pada masa wali mungkin saja ada keajaiban.

"Kalau para wali kan mungkin dia punya karomah, ada kelebihan," kata Dede, diwawancarai tvOne, Selasa (2/11/2025).

Menurut Dede keajaiban itu tidak mungkin terjadi pada masyarakat biasa.

"Kalau kita-kita masuk Makkah kan enggak mungkin kalau kita mah," katanya lagi.

Dede menuturkan, pada masa lalu memang banyak cerita-cerita tentang Gua Safarwadi.

"Kalau zaman dulu memang ada cerita, ada masjid, ada tempat-tempat penyimpanan kitab, ada tempat santri," ujar Dede.

Adapun untuk masyarakat, Dede menegaskan agar menanggapi pemberitaan yang viral tentang gua tersebut dengan bijak.

Sebab, secara logika tidak mungkin dari Tasikmalaya ada lorong sampai ke Makkah, Arab Saudi.

"Enggak mungkin kita mau ke tanah suci ke Gua Pamijahan lewat lorong, kita kalau mau ke Tanah Suci harus ikhtiar, berdoa," ungkapnya.

Selama ini, Gua Safarwadi Pamijahan memang banyak didatangi peziarah.

Para peziarah itu, menurut Dede datang untuk mencari keberkahan dari Allah SWT.

Sebab, gua tersebut adalah bukti sejarah peninggalan para wali penyebar agama Islam.

"Gua itu adalah bukti sejarah peninggalan para wali Allah yang menyebarkan agama Islam di Jawa Barat selatan, yang lagk viral itu seperti di medsos Gua Pamijahan bisa tembus ke Tanah Suci, ya, saya tekankan harus disikapi dengan bijaksana," tuturnya. 

Lebih lanjut, Dede mengatakan biasanya gua yang dia kelola ramai setiap menjelang Ramadan.

Bahkan, jika sedang ramai di akhir pekan, satu hari di parkiran bisa datang lebih dari 50 kendaraan.