- Antara/Pamijahan.com
Viral Gua Safarwadi dari Tasikmalaya Bisa Tembus sampai Surabaya hingga Makkah, Ternyata Begini Maksudnya
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan viral di masyarakat Gua Safarwadi yang terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat bisa tembus sampai Makkah, Arab Saudi.
Gara-gara viral Gua Safarwadi bisa tembus sampai Makkah itu, destinasi wisata di Tasikmalaya tersebut kian ramai dikunjungi.
Selain disebut bisa tembus sampai Makkah, Gua Safarwadi juga dikatakan memiliki jalur yang mengarah ke Cirebon hingga Surabaya.
Menanggapi mitos viral yang beredar di masyarakat ini, sesepuh Komplek Ziarah Pamijahan, KH Endang Ajidin pun akhirnya buka suara.
Menurut Endang, memang ada kabar yang menyebutkan Gua Safarwadi memiliki jalan tembus sampai ke beberapa kota di sekitar Pulau Jawa.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Endang mengatakan di dalam Gua Safarwadi terdapat beberapa lubang.
Lubang-lubang tersebut diisukan mengarah ke daerah lain seperti Banten, Cirebon, bahkan Surabaya.
"Memang ada lubang-lubang di dalam gua yang menurut sejarah mengarah ke beberapa kota seperti Cirebon, Surabaya, dan Banten," kata Endang.
Namun, lanjut dia soal bisa menembus sampai Makkah menurutnya hanyalah mitos.
"Anggapan bahwa ada jalan tembus ke Makkah hanyalah cerita lama yang belum tentu benar," katanya.
Ia pun meminta agar masyarakat menggunakan akal sehat terkait pemberitaan viral soal Gua Safarwadi.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis pun ikut buka suara soal viral Gua Safarwadi ini.
Ia menegaskan, tidak ada terowongan yang bisa menembus sampai ke Makkah dari Indonesia.
Cholil pun meminta agar masyarakat tak mudah percaya dengan hal-hal di luar nalar semacam itu.
"Hal seperti itu tak perlu dipercaya," katanya.
Bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji di Makkah harus melalui jalur resmi yang sudah ditetapkan antara Indonesia dan Arab Saudi.
Diketahui, Gua Safarwadi terletak di Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kabar yang beredar di masyarakat, gua tersebut adalah peninggalan Syeikh Abdul Muhyi, seorah tokoh yang menyebarkan tarekat Syattariyah di Tanah Pasundan. (iwh)