- Dok Dispenal
Irvansah dan Erwin Dijagokan Jadi KSAL, Ini Alasannya
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Laksamana Madya TNI Dr. Irvansyah dan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mencuat sebagai kandidat potensial untuk menduduki jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Mantan KSAL era Megawati Soekarno Putri, Laksamana Purn Kent Sondakh yang menilai Laksdya Erwin sangat layak menduduki posisi KSAL.
“Kalau pertanyaan apakah layak, maka jawabnya sangat layak,” kata Kent Sondakh dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
Kent menilai bahwa selain sosok yang santun, Laksdya Erwin dinilai pintar.
“Laksdya Erwin pintar, moral bagus, jujur, low profile, santun, telah melewati jenjang jabatan dan karier yang sempurna,” ujar Kent.
Diketahui, Bernard Kent Sondakh adalah mantan KSAL era Megawati yang sangat dekat dengan Ketum PDIP tersebut dan juga ikut aktif mendukung Ganjar-Mahfud saat pilpres 2024 lalu.
Dukungan yang sama juga disampaikan oleh mantan Kabais TNI Laksmana Muda TNI Soleman B Ponto menyebut sosok yang tepat menggantikan KSAL Laksamana Muhammad Ali yakni Wakil KSAL Laksmana Madya Erwin Aldedharma.
“Iya lah. Harusnya wakil lah. Wakil itu kan boleh dibilang putra mahkota, saya kira itu,” kata Soleman Ponto.
Sementara itu Pengamat Pertahanan dari Universitas Gajah Mada (UGM), Yulis Susilawaty mengayakan kabakamla maupun wakasal memiliki keunggulan dalam pengalaman operasi dan penegakan hukum maritim serta peran startegis dalam pembinaan kekuatan dan Pembangunan postur TNI AL.
“Baik Kabakamla maupun Wakasal memiliki kompetensi dan pengalaman yang sangat relevan untuk menjadi KSAL. Keduanya telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” kata Yulis kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, untuk posisi KSAL harus paham program prioritas dari Presiden Prabowo terkait potensi Indonesia sebagai negara maritim. Secara kepribadian keduanya juga cukup bagus.
“Apalagi baru-baru ini Indonesia menerima hibah alutista. Tentu harus dipikirkan oleh orang-orang yang memiliki kapabilitas dalam melaksankan operasi laut,” tegasnya.
Saat ditanya, dari kedua nama tersebut siapa yang paling layak? Yulis menilai Wakasal adalah sosok yang layak karena posisinya langsung di bawah KSAL, sehingga tugas-tugas KSAL sudah dipahami oleh Wakasal.
“Tentu wakasal lah yang paling tepat, karena dia sudah memahami tugas sebagai KSAL, apalagi penyusnan program-program terkait dengan Angkatan Laut Wakasal pasti dilibatkan,” ungkap Yulis yang juga Peneliti Indonesia Public Institute.(lkf)