- Istimewa
Mahasiswa Diajak Objektif Menilai 100 Hari Prabowo Gibran
Jakarta, tvOnenews.com - Peneliti Senior Progressive Democracy Watch (Prodewa) Rusman Nuryaman membeberkan beberapa catatan penting terkait 100 hari Prabowo Gibran.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Diskusi dengan Tema “Evaluasi dan Catatan Kinerja 100 Hari Prabowo Gibran” di Universitas Negeri Jakarta pada hari Senin (3/2/2025).
Menurutnya, Kabinet Prabowo Gibran ini sudah banyak melakukan program yang baik untuk masyrakat, namun tentu banyak juga yang perlu di kritisi.
Hal yang baik menurut beliau adalah terkait efesiensi anggaran, sehingga APBN bisa hemat lebih dari Rp300 triliun.
“Penghematan anggaran yang lebih Rp300 T ini menurut saya bagus ya, agar pejabat kita tidak hedon dan sederhana sikap dan perlakuan nya. Di tambah juga karena memang lebih prioritas di alihkan untuk program yang menyentuh langsung masyrakat," ungkap Rusman dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
Selain itu makanan bergizi gratis juga sudah mulai dilaksanakan di beberapa daerah sehingga banyak anak pelajar yang merasakan manfaatnya.
Selain itu banyak juga catatan kritis terhadap kebijakan prabowo Gibran ini, yaitu isu kenaikan PPN 12%, Obesitas kabinet yang sehingga berpotensi tumpang tindih kewenangan hingga kelangkaan elpiji baru baru ini.
Selain itu, Peneliti senior Prodewa ini mengajak mahasiswa agar berpikir objektif dan rasional dalam menyikapi sesuatu, tidak terbawa arus dan opini publik semata.
“Mahasiswa sebagai kaum intelektual harus berpikir objektif dan rasional dalam menyikapi dinamika kebijakan pemerintah. Harus dilandasi kajian dan analisa. Jangan terbawa arus opini publik sehingga isu nya kopong, alias gak kuat,” tegas mantan aktivis mahasiswa ini.
Dia juga menyarankan mahasiswa harus tetap kritis tetapi dengan cara yang elegan, santun dan penuh wibawa.
"Bukan malah melakukam penghinaan dan fitnah adu domba apalagi sampai hoaks," tuturnya.(lkf)