- Mansur-Antara
Tak Terdampak Langkanya Gas Elpiji 3 Kilogram, Masyarakat Badui Gunakan Kayu Bakar untuk Masak
Jakarta, tvOnenews.com - Tak terdampak kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram, masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menggunakan kayu bakar untuk keperluan memasak sesuai aturan adat.
"Kita sejak dulu hingga kini untuk keperluan memasak menggunakan kayu bakar," kata Santa (55) warga Badui yang tinggal di Kampung Cipiit, Desa Kanekes, Senin (3/1/2025).
Santa mengatakan masyarakat di sana tidak diperbolehkan untuk memakai gas tersebut meskipun telah bersubsidi.
Dia menyebut ketersediaan kayu bakar di kawasan pemukiman Badui melimpah.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat Badui Luar dan Badui Dalam yang terdiri dari sekitar 4.000 kepala keluarga menggunakan kayu bakar untuk keperluan memasak.
Di samping bertentangan dengan adat, terangnya, penggunaan kayu bakar lebih banyak manfaatnya seperti ramah lingkungan dan mengirit ekonomi keluarga.
"Kayu-kayu bakar yang kering itu disimpan di dapur kemudian dijadikan bahan bakar untuk memasak gorengan, sayuran, nasi hingga air minum," terangnya.
Di sisi lain, sejumlah warga Rangkasbitung di kabupaten yang sama mendatangi agen resmi penjualan gas Elpiji 3 kilogram tapi sudah habis.
Bahkan, pembelian gas tersebut harus disertai identitas KTP dan dilayani hanya satu unit gas per KTP untuk mencegah terjadi penimbunan.
"Kita bingung sejak dua hari terakhir mencari gas di agen resmi di wilayah Rangkasbitung selalu habis," ujar seorang warga. (ant/nsi)