Jadi Sorotan! Perbedaan Pandangan Gus Miftah dan UAS soal Ucapan Selamat Natal.
Sumber :
  • istimewa

Jadi Sorotan! Perbedaan Pandangan Gus Miftah dan UAS soal Ucapan Selamat Natal

Jumat, 20 Desember 2024 - 02:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Perbedaan pandangan dua tokoh agama kondang, Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad (UAS), terkait hukum mengucapkan selamat Natal kembali menyita perhatian publik.

Hal ini mencuat setelah sebuah video viral yang membandingkan pernyataan keduanya beredar di media sosial.

- Gus Miftah: Mengutamakan Toleransi Antarumat Beragama

Dalam video yang diunggah akun X @BarisanOpOsisi pada 17 Desember 2024, Gus Miftah menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. 

Ia menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal kepada teman Kristiani adalah tindakan yang wajar sebagai bentuk penghormatan.

“Dia Nasrani. Saya bilang, ucapkan selamat Natal ke dia. 'Mas, selamat Natal ya. Rayakan Natalmu dengan suka cita dan bahagia, sebagaimana aku Muslim merayakan Idul Fitri dengan suka cita dan bahagia'. Dia kaget, telepon saya, 'Nggak apa-apa, bro?' 'Nggak apa-apa, nggak ada masalah,” ujar Gus Miftah dalam pernyataannya, yang dikutip dari akun X @BarisanOpOsisi pada Kamis, (19/12/2024).

- UAS: Tegas Menjaga Prinsip Teologis

Sebaliknya, Ustadz Abdul Somad memiliki pandangan yang jauh lebih konservatif. 

Menurutnya, mengucapkan selamat Natal memiliki implikasi teologis serius yang bertentangan dengan ajaran Islam.

"Ketika kau ucapkan selamat Natal, ada tiga konsekuensi. Pertama, kau sudah mengatakan Isa lahir 25 Desember, padahal dia tidak lahir 25 Desember. Kedua, kau sudah mengatakan Isa mati di depan salib, padahal Quran mengatakan dia tidak mati di salib. Ketiga, kau mengucapkan selamat Natal berarti sama artinya dengan kau mengatakan Isa adalah anak Tuhan," papar UAS.

Ia juga mengingatkan umat Muslim untuk lebih takut pada konsekuensi di mata Allah daripada sekadar takut dianggap sombong oleh manusia.

- Reaksi Warganet: Pro-Kontra yang Membelah Pandangan

Video perbandingan ini langsung memicu perdebatan panas di kalangan warganet. 

Sebagian besar komentar di media sosial cenderung mendukung pandangan UAS, dengan alasan bahwa ia lebih menguasai dalil-dalil agama.

“Jelas beda jauh lah. UAS x Taim, bagai bintang di langit dan kerak gorong-gorong,” tulis seorang netizen.

“Keilmuan Miftah masih sangat terbatas. Cuma modal popularitas doang,” timpal netizen lainnya.

Namun, tak sedikit pula yang menghargai sikap Gus Miftah dalam mengedepankan toleransi. 

Perdebatan ini pun semakin mempertegas perbedaan pandangan dalam memahami ajaran agama. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:10
04:24
24:45
05:05
10:53
02:55
Viral