- istimewa
Jadi Sorotan! Perbedaan Pandangan Gus Miftah dan UAS soal Ucapan Selamat Natal
- UAS: Tegas Menjaga Prinsip Teologis
Sebaliknya, Ustadz Abdul Somad memiliki pandangan yang jauh lebih konservatif.
Menurutnya, mengucapkan selamat Natal memiliki implikasi teologis serius yang bertentangan dengan ajaran Islam.
"Ketika kau ucapkan selamat Natal, ada tiga konsekuensi. Pertama, kau sudah mengatakan Isa lahir 25 Desember, padahal dia tidak lahir 25 Desember. Kedua, kau sudah mengatakan Isa mati di depan salib, padahal Quran mengatakan dia tidak mati di salib. Ketiga, kau mengucapkan selamat Natal berarti sama artinya dengan kau mengatakan Isa adalah anak Tuhan," papar UAS.
Ia juga mengingatkan umat Muslim untuk lebih takut pada konsekuensi di mata Allah daripada sekadar takut dianggap sombong oleh manusia.
- Reaksi Warganet: Pro-Kontra yang Membelah Pandangan
Video perbandingan ini langsung memicu perdebatan panas di kalangan warganet.