- Istimewa
Menhut Dukung Target Presiden Prabowo dalam Swasembada Pangan dan Energi, Siapkan Kawasan Hutan untuk Bioethanol
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mendukung target Presiden Prabowo dalam kesejahteraan masyarakat maupun swasembada pangan dan energi.
Salah satunya Menhut Raja Juli meninjau langsung penyadapan nira aren dan produksi gula semut di Yayasan Masarang, Desa Kayawuh Tomohon.
Dalam kunjungan kerjanya, Menhut Raja Antoni didampingi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hidup Mahfudz.
"Salah satu yang diutamakan oleh Pak Presiden Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming adalah bagaimana masyarakat sejahtera, kami di Kementerian Kehutanan pada saat ini sedang giat-giatnya mencoba mengidentifikasi komoditas apa yang memang bisa membantu kesejahteraan masyarakat," ujar Menhut Raja Antoni, dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).
Presiden Prabowo diketahui menargetkan 2 juta hektar lahan hutan aren untuk swasembada energi.
Menhut Raja Antoni memastikan pihaknya akan menyiapkan kawasan hutan untuk mendukung target tersebut.
"Saya sebagai pembantu Pak Presiden Prabowo, beliau pernah melakukan janji politik, ada 2 Juta hektar untuk bioethanol, untuk ketahanan energi. Sebagai pembantu, akan menyiapkan kawasan hutan kita untuk bioethanol dari aren," tegasnya.
Sebagai informasi, potensi aren sendiri tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi.
Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol yang merupakan energi terbarukan.
Menhut Raja Antoni menambahkan pihaknya juga tengah mengkaji untuk terus memperluas agar menjadi hutan cadangan pangan.
Dia menyebut akan terus bekerjasama dengan semua pihak.
"Kami berharap akan ada kerjasama supaya kesejahteraan petani meningkat, sekaligus saya dan Pak Willie Smits juga sedang berfikir satu hal yang lebih lagi bagaimana kemudian pohon aren ini kita bisa transformasikan menjadi kebun yang lebih luas, selain ketahanan pangan tapi juga hutan cadangan pangan. Dari aren juga bisa jadi bioetanol, Kami Kementerian Kehutanan siap menyiapkan lahan, bekerjasama dengan pihak terkait," tuturnya.
Sementara itu, konservasionis dan ahli mikrobiologi Dr Willie Smits yang mendampingi mengaku senang dengan kedatangan Menhut Raja Antoni yang bertemu langsung dengan petani.
"Senang sekali karena dia (Menhut) tidak mau langsung percaya saja dengan berita yang disampaikan, tapi beliau trust but verified, melihat keadaan langsung. Dan saya senang bisa bicara langsung dengan petaninya, langsung melihat petaninya," ujar Willie.
"Ini bukti nyata yang bisa dilihat, dan ini mudah-mudahan bisa menjadi dorongan untuk bisa mengembangkan 2 juta hektar pohon aren, juga untuk lapangn kerja," tuturnya.(lkf)