- Tim tvOne/Aldi
Konflik JK dan Agung Laksono soal Ketua Umum PMI, Ini Kata Bahlil
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia enggan berkomentar soal perebutan jabatan pimpinan Palang Merah Indonesia (PMI) antara Jusuf Kalla dengan Agung Laksono.
Yang mana keduanya sama-sama merupakan politikus senior Partai yang berlambang pohon beringin.
Saat ditanya oleh wartawan mengenai permasalahan yang melibatkan seniornya itu, Bahlil secara tegas tak ingin berkomentar lebih jauh.
"No comment," tegas Bahlil di acara pembukaan bimbingan teknis (bimtek) anggota DPR RI dan DPRD Fraksi Partai Golkar periode 2024-2029 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Diketahui, Jusuf Kalla dan Agung Laksono kini tengah bersiteru. Yang keduanya saling klaim terkait dengan jabatan ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI).
Padahal, berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) PMI ke-22 tahun 2024 pada Minggu (8/12/2024), Jusuf Kalla terpilihnya menjadi pimpinan PMI.
""Memutuskan menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan secara aklamasi meminta beliau kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029," kata Ketua Sidang Pleno Kedua Adang Rocjana.
Adapun hal ini disampaikan oleh mayoritas peserta Munas yang terdiri dari pengurus PMI tingkat provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia.
"Dari 490 peserta yang hadir, yang merupakan perwakilan dari 34 PMI provinsi dan satu Forum Relawan Nasional (Forelnas), memberikan tanggapan positif terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI dan mendukung Jusuf Kalla untuk kembali memimpin PMI," ucap Adang.
Setelah terpilihnya JK, Agung Laksono ingin merebut kursi ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) dari Jusuf Kalla.
Agung mengklaim bahwa dirinya lah yang terpilih menjadi Ketum PMI periode 2024-2029. Hal ini berdasarkan hasil Munas yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta.
Agung mengklaim bahwa proses munas yang digelar di Hotel Sultan telah sesuai dengan ketentuan aturan di internal PMI.
"Ya proses munasnya sesuai dengan ketentuan organisasi dimungkinkan, karena teman-teman itu kecewa, teman-teman itu merasa dipasung aspirasinya, sehingga enggak bisa bicara, enggak bisa ngomong gitu," kata Agung.
Menyikapi hal itu, JK pun menyebut, aksi dari Agung Laksono merupakan sebuah pengkhianatan. Bahkan ia juga menceritakan masa lalu Agung soal hampir memecah belah Partai Golkar.
"Itu pengkhianatan. Kedua itu kebiasaan Pak Agung Laksono, dia pecah Golkar, dia bikin tandingan Kosgoro, itu memang hobinya," ucap JK saat ditemui usai Munas PMI ke-XXII yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024). (aha/ebs)