- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safitri
Polda Kaltara Ungkap 20 Kasus TPPO Selama Sebulan, Modus Gaji Tinggi Hingga Gunakan Paspor Ziarah
Jakarta, tvOnenews.com - Polda Kalimantan Utara menjadi salah satu Polda jajaran yang berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terbesar dalam kurun waktu sebulan.
Hal ini diungkapkan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada saat menggelar konferensi pers TPPO virtual seluruh jajaran Polda se-Indonesia, di Mabes Polri, pada Jumat (22/11/2024).
“Yang pertama saya minta dari Polda, kita akan mengambil tiga Polda perbatasan. Yang pertama adalah Kalimantan Utara,” kata Wahyu.
Dalam kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Kaltara, Kombes Taufik Herdiansyah Zeinardi mengatakan bahwa periode 22 Oktober sampai dengan 20 November 2024, pihaknya berhasil mengungkap 20 kasus TPPO.
“Bahwa Polda Kalimantan Utara dan jajaran telah berhasil mengungkap sebanyak 20 perkara atau kasus TPPO dengan jumlah tersangka sebanyak 22 orang dan korban yang dapat diselamatkan sebanyak 108 orang,” kata Taufik.
Sementara itu Taufik mengatakan bahwa terdapat beberapa modus yang dilakukan oleh tersangka yakni memberangkatkan para korban dengan dibiayai cukong. Setelahnya para korban gajinya dipotong saat bekerja.
“Para korban dari daerah asal, terutama wilayah Sulawesi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur, dimana para korban ini awalnya dibiayai oleh para cukong, nah kemudian setelah calon pekerja migran ini sampai, mereka akan dipotong gajinya pada saat bekerja,” ungkap Taufik.