- Tangkapan layar - tvOne
Debat Panas dengan Bung Towel, Pemain Naturalisasi Ini Bela Shin Tae-yong Soal Timnas Indonesia yang Main Bertahan
Jakarta, tvOnenews.com - Bung Towel kritik Shin Tae-yong soal Timnas Indonesia kerap main bertahan, pemain naturalisasi Greg Nwokolo yang juga pernah membela Skuad Garuda beri bantahan.
Komentator sepak bola, Tommy Welly atau Bung Towel memberi kritik kepada pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong soal skuad Garuda yang sering bermain bertahan.
Bung Towel pun memprediksi pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024) mendatang juga akan cenderung menggunakan teknik bertahan.
Menurutnya, hal ini cukup disayangkan karena Timnas Indonesia sudah memiliki banyak pemain kelas dunia untuk bertanding di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Pemain sudah dijos, sudah disuntik, sekarang yang menentukan lagi apa? Tactical. Kenapa harus bilang satu jurus, karena begitu. Saya bisa tebak prediksinya ini akan cenderung bertahan, besok apa gaya mainnya? Parkir bus," kata Bung Towel dalam Program Dua Sisi tvOne, Kamis (14/11/2024).
Perlu diketahui, istilah taktik parkir bus adalah ketika sebuah tim sepak bola lebih banyak menempatkan pemainnya di lini belakang ketika tidak menguasai bola.
Menanggapi hal itu, pemain naturalisasi yang pernah membela Timnas Indonesia, Greg Nwokolo memberikan pembelaan terhadap taktik yang dilakukan Shin Tae-yong.
"Karena itu satu caranya. Kalau main terbuka lawan Jepang, impossible (tidak mungkin)," kata Greg, menanggapi pernyataan Bung Towel.
Pernyataan dari Greg itu langsung dibantah lagi oleh Bung Towel. Ia mempertanyakan bahwa skuad Garuda jarang sekali tampil dominan dalam suatu pertandingan.
Sebaliknya, Shin Tae-yong sepertinya terus-terusan menerapkan permainan bertahan.
Padahal, lanjut Bung Towel, ia menilai pemain-pemain Timnas Indonesia sudah banyak yang memiliki jam terbang kelas dunia untuk bisa menyerang.
- Kolase Tim tvOnenews
Menanggapi hal itu, Greg menegaskan bahwa seorang pelatih membutuhkan waktu meskipun Timnas Indonesia kini sudah disuntik banyak sekali pemain naturalisasi.
"Butuh waktu. Itu betul, itu technical itu untuk pelatih. Tapi, Bung. Apakah pelatih itu enggak butuh waktu? Walaupun disuntik pemain sebanyak begitu," ujar Greg.
Greg menegaskan, seorang pemain sepak bola membutuhkan waktu yang lama untuk bisa benar-benar bersinergi dengan timnya.
Waktu hitungan bulan, lanjut Greg, sangat tidak cukup untuk membuat satu tim sepak bola agar bisa menunjukkan potensi yang sebenarnya.
Sementara itu, pemain naturalisasi yang berpengalaman di tim-tim besar dunia masih terus berdatangan.
- Instagram/greg11n
Tentunya, tidak akan mudah bagi sebuah tim sepak bola menunjukkan potensi yang sebenarnya dalam waktu singkat, meskipun saat ini skuad Garuda diisi oleh pemain berpengalaman.
Menurut mantan pemain Timnas Indonesia tersebut, saat ini skuad asuhan Shin Tae-yong sebenarnya sudah menunjukkan banyak peningkatan.
Ia pun menilai bahwa skuad Garuda sudah jauh berkembang jika dibandingkan dengan tahun 2020, atau awal Shin Tae-yong menjadi bagian dari sepak bola Indonesia.
"Ada peningkatan kan dari 2020?" tanya Greg kepada Bung Towel.
Perdebatan itu pun berakhir dengan pembawa acara yang mengalihkan pembicaraan.
Diketahui, Shin Tae-yong mulai menandatangani kontrak sebagai pelatih skuad Garuda sejak akhir 2019.
Ia sudah menandatangi kontrak hingga 2027 nanti untuk melatih skuad Garuda. (iwh)