Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)..
Sumber :
  • Istimewa

Ibas Harap Generasi Muda Manfaatkan Bonus Demokrafi Hingga Perkembangan Teknologi

Rabu, 13 November 2024 - 10:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebutkan bonus demografi, stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, demokrasi yang bersemai, dan 8 Misi Asta Cita jadi peluang besar bagi Indonesia yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh generasi penerus bangsa.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dalam acara “Magang di Rumah Rakyat DPR RI Tahun 2024 Batch 2” dihadapan ratusan mahasiswa, Selasa (12/11/2024). 

“Demokrasi kita bersemai, diperlihatkan dengan adanya partai politik yang relatif stabil di tahun 2024 ini. Presiden Prabowo memberikan uluran tangannya merangkul semua kekuatan partai politik untuk bergabung dalam Kabinet Merah-Putih, mewarnai kegotongroyongan, memastikan pemerintahan ini tidak hanya dihuni oleh satu kekuatan besar politik saja,” terang Ibas dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).

Ibas menilai demokrasi yang bersemai seperti ini juga akan berdampak pada kestabilan dan keamanan politik.

“Kalau politik stabil, aman, tentu Indonesia akan lebih mudah menjalankan proses seluruh pembangunan secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Selain dalam bidang politik, dia juga menyoroti bonus demografi sebagai peluang baik untuk Indonesia.

“Sekarang bangsa kita, Indonesia berjumlah 282 juta lebih penduduk. Dan setiap setahun ada sekurang-lebih 5 juta bayi-bayi terlahirkan. Sehingga bayangkan 2045, kira-kira berapa ratus juta penduduk jika proses pertumbuhan penduduk kita seperti ini?” tutur Ibas. “Peluang bagi kita bahwa kita punya generasi penerus, generasi produktif yang akan bekerja melanjutkan tongkat kehidupan di semua sektor,” tekan Ibas.

Anggota Komisi XII DPR RI ini juga menekankan agar perekonomian Indonesia harus terus tumbuh.

Dengan begitu, Ibas berharap potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong ekonomi Indonesia semakin meningkat.

“Kalau itu digunakan secara optimal, secara bersih, terukur, dan tepat, insyaallah ekonomi kita menjadi lebih tumbuh dan itu kembali untuk masyarakat dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” jelasnya.

8 Misi Asta Cita yang telah disusun Presiden Prabowo Subianto juga menjadi peluang besar bagi Indonesia pada hari-hari kedepan.

Oleh karena itu, Ibas berpesan kepada para mahasiswa agar program ini harus dikawal, didukung, dan terus dikritisi jika keluar dari konteks tujuan utamanya.

“Dan adik-adik mahasiswa harus berada di depan untuk memastikan visi-misi presiden tercapai dalam waktu 5 tahun,” pesan Ibas.

Selain peluang untuk Indonesia, Ibas juga menyampaikan beberapa peluang besar bagi generasi muda.

Dengan usia yang masih produktif, Ibas menilai para generasi muda memiliki waktu yang bisa diinvestasikan untuk masa depan, seperti mengontrol keuangan atau belajar untuk meraih cita-cita.

“Kalian semuanya mahasiswa-mahasiswi yang masih muda, yang masih punya cita-cita dan punya cara untuk menanjak, mendaki, menggapai mimpi sebesar-besarnya. Kalian juga punya ilmu dan keterampilan,” ucap Ibas. 

Dirinya juga ingin para mahasiswa dan seluruh generasi muda tidak hanya semangat berteriak-teriak di pinggir jalan ataupun di depan gedung DPR.

Ibas juga ingin anak muda bisa berteriak-teriak dalam diri sendiri untuk memantapkan idealisme, menyajikan gagasan yang terbaik, dan memastikan apa yang dipikirkan dapat benar-benar terimplementasi.

Selain itu, Ibas juga ingin anak-anak muda, khususnya generasi Z dan gen Alpha bisa melek teknologi.

“Kalian yang lebih muda mungkin lebih paham terkait dengan aplikasi, software, AI, yang mungkin zaman generasi millennial atau generasi baby boomers dan terdahulu belum tentu mendapatkan itu semua. So, tolong adik-adik semuanya belajarlah. Perkuat wawasan itu dan sharing. Tularkan kepada yang lain,” tutur Ibas.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
41:46
01:00
01:15
01:05
01:47
03:34
Viral