- ANTARA
BMKG Bunyikan Alarm untuk Semua Warga Indonesia Harus Waspada pada Selasa 29 Oktober 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan kabar buruk di sejumlah kota besar Indonesia seperti Pekanbaru, Jakarta, Jambi, Samarinda, Tanjung Selor, dan Nabire.
BMKG memprediksi akan terjadi hujan di sejumlah kota-kota besar di Indonesia tersebut pada Selasa (29/10/2024).
Selain itu, di Pulau Sumatera secara umum diperkirakan berawan hingga berawan tebal untuk wilayah Banda Aceh dan Padang.
Kemudian, hujan ringan untuk wilayah Pekanbaru dan Tanjung Pinang.
Selanjutnya udara kabur untuk wilayah Palembang, cerah berawan untuk wilayah Lampung dan Pangkal Pinang.
Adapun Bengkulu diperkirakan hujan ringan, dan Jambi diperkirakan hujan disertai petir.
Di Pulau Jawa secara umum diperkirakan udara kabur untuk wilayah Semarang dan Surabaya, berawan untuk wilayah Serang dan Yogyakarta, dan hujan ringan untuk wilayah Jakarta serta Bandung.
Untuk wilayah Pulau Bali dan Nusa Tenggara, secara diperkirakan berawan hingga berawan tebal untuk wilayah Denpasar dan Kupang, hujan ringan untuk wilayah Mataram.
Pulau Kalimantan diperkirakan berawan tebal untuk wilayah Pontianak, hujan ringan untuk wilayah Samarida dan Banjarmasin, hujan sedang untuk wilayah Palangkaraya.
"Waspadai potensi hujan lebat untuk wilayah Medan," kata Prakirawan Cuaca BMKG Yohanes AK dalam keterangannya.
Untuk Pulau Sulawesi, katanya, secara umum diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Gorontalo, Palu, dan Kendari, dan hujan ringan untuk wilayah Manado, Mamuju, serta Makassar.
Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor.
Wilayah Indonesia bagian timur secara umum diperkirakan berawan tebal untuk wilayah Ternate, Sorong, dan Manokwari, hujan ringan untuk wilayah Ambon, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya, dan hujan sedang untuk wilayah Merauke.
Dalam kesempatan itu dia juga menyebutkan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia diperkirakan umumnya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Oleh karena itu, perlu mewaspadai potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah.
"Kemudian terdapat peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot terpantau di Laut Cina Selatan dan Laut Arafuru yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut," katanya.
BMKG juga memprakirakan sebagian besar wilayah Jakarta akan diguyur hujan ringan pada Selasa malam.
BMKG melalui unggahan akun resmi Instagramnya @infobmkg yang dikutip di Jakarta, menyebutkan, wilayah yang diguyur hujan ringan, yakni Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.
Berdasarkan wilayahnya, Jakarta Pusat diperkirakan cerah pada pagi hari dan siang hari berawan serta pada sore cerah berawan.
Namun, malam hari diperkirakan hujan ringan dan cerah berawan.
Begitu juga wilayah Jakarta Barat, cerah pada pagi hari dan siang hari berawan serta sore hari cerah berawan. Sementara, malam hari diperkirakan hujan ringan dan berawan.
Cuaca di Jakarta Selatan tak berbeda jauh dengan Jakarta Barat, yakni cerah pada pagi hari, berawan pada siang hari, dan cerah berawan pada sore hari. Namun, pada malam hari hujan ringan dan berawan.
Cuaca yang sama juga terjadi wilayah Jakarta Timur. Yang membedakannya, pada malam hari diperkirakan hujan ringan dan berawan tebal.
Sementara Jakarta Utara, cerah pada pagi hari dan cerah berawan pada siang hari dan sore hari. Namun, pada malam hari diperkirakan berawan dan cerah berawan.
Namun, cuaca di Kepulauan Seribu pada pagi hari diperkirakan berawan dan cerah berawan, pada siang hari cerah berawan. Namun, pada sore hari dan malam hari cerah.
Suhu rata-rata di wilayah Jakarta pada siang hari berkisar 29-34 derajat Celsius, sedangkan pada malam hari berkisar 27-30 derajat Celsius.
Adapun, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 29 Oktober 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado.
Dia mengatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah Barat Daya dengan deviasi 45 derajat dan kecepatan antara 6 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi berpeluang terjadi di Perairan utara Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Tingginya kecepatan angin dan lamanya durasi angin berhembus dapat meningkatkan tinggi gelombang di sekitar perairan tersebut.
Potensi tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di perairan utara Kabupaten Kepulauan Talaud dan perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Warga diminta mewaspadai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah area peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," tuturnya.(ant/lkf)