- istimewa
PLN Rayakan HLN ke-79 dengan Rampungkan Proyek Strategis Listrik Jakarta
Jakarta, tvOnenews.com - Dalam peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 2 (UPP JBB 2) berhasil menyelesaikan tiga Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek tersebut meliputi pembangunan Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Muara Karang Baru, GISTET 500 kV Duri Kosambi, serta Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Duri Kosambi – Muara Karang Baru.
Tepat pada 27 Oktober 2024 pukul 11.27 WIB, PLN sukses melakukan energize pada GISTET 500 kV Muara Karang Baru Over Head Line Duri Kosambi #2, GISTET 500 kV Duri Kosambi Over Head Line Muara Karang #2, dan SUTET 500 kV Duri Kosambi – Muara Karang Baru Sirkit 2.
Momen ini menjadi kado spesial untuk HLN ke-79, sebagai simbol komitmen PLN dalam memperkuat infrastruktur kelistrikan.
Manager UPP JBB 2, Renar Parama Aryoputro, menjelaskan bahwa SUTET 500 kV Duri Kosambi-Muara Karang Baru terdiri dari dua sirkit yang berfungsi menyalurkan listrik dari GISTET Duri Kosambi ke GISTET Muara Karang Baru.
Proyek ini bagian dari Looping 500 kV Jakarta yang bertujuan mengurangi beban transfer daya dari timur ke barat Pulau Jawa.
"Pertumbuhan konsumsi listrik di Jawa terus meningkat, oleh karena itu langkah preventif diperlukan untuk mencegah overload di pembangkit Muara Karang, demi menjaga keandalan sistem kelistrikan," ujar Renar.
Proyek SUTET ini membentang sepanjang 2 x 11,168 km dengan 38 tower, menggunakan desain Compact Lattice Tower untuk mengoptimalkan lahan eksisting.
Jalur transmisi ini melintasi lima kelurahan di Jakarta, termasuk Kamal Muara, Kapuk, Cengkareng Timur, Rawa Buaya, dan Duri Kosambi.
General Manager PLN UIP JBB, Defiar Anis, menekankan pentingnya proyek ini dalam memperkuat sistem kelistrikan Jakarta.
"Jaringan transmisi ini mengalirkan listrik dari arah barat melalui jalur SUTET 500 kV Balaraja-Kembangan dan Kembangan-Duri Kosambi, untuk didistribusikan ke gardu induk di Jakarta Pusat, Barat, dan Utara dengan daya hantar 2600 MVA per sirkit," jelas Anis.
Anis juga menambahkan bahwa pembangunan di area padat penduduk seperti Jakarta menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan ruang hingga pembebasan lahan dan gangguan aktivitas warga.
Namun, berkat kolaborasi dan penerapan standar keselamatan kerja yang tinggi, proyek ini dapat terselesaikan dengan aman dan lancar.
Di sisi lain, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, menyampaikan bahwa proyek ini akan mengurangi ketergantungan Jakarta pada pasokan gas untuk pembangkit listrik di Muara Karang.
"Dengan jaringan 500 kV ini, listrik dapat disalurkan lebih stabil dan efisien, mengurangi biaya produksi listrik yang tinggi akibat penggunaan LNG," ungkap Wiluyo.
Jaringan transmisi baru ini memungkinkan distribusi listrik dari sistem Jawa-Bali yang menggunakan energi lebih murah seperti batu bara dan energi terbarukan.
Pembangunan infrastruktur ini menjadi langkah strategis PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan ketahanan energi di Indonesia. (aag)