- ANTARA
Pengamat Hukum UI Beberkan Analisisnya soal Alasan Prabowo Pisahkan Kemenko Hukum dan Kemenko Polkam
Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Hukum dari Universitas Indonesia (UI), Chudry Sitompul, menegaskan bahwa stabilitas politik dan keamanan adalah kunci utama dalam mewujudkan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, hal ini menjadi semakin penting di tengah tantangan global yang kian kompleks, seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan dinamika geopolitik.
“Dengan terciptanya stabilitas politik dan keamanan yang kokoh, agenda pemerintahan akan berjalan lancar. Penguatan TNI-Polri dan diplomasi strategis juga menempatkan Indonesia di jalur yang tepat menuju cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujar Chudry dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat, (25/10/2024).
Chudry juga menyebutkan bahwa fokus pemerintah dalam memperkuat koordinasi antara lembaga strategis untuk memastikan keamanan nasional sudah tepat.
Dia pun optimistis urusan politik dan keamanan akan berjalan baik di bawah kepemimpinan Menko Polhukam, Budi Gunawan.
“Dengan pemisahan isu hukum dari ranah politik dan keamanan, Kemenko Polhukam seharusnya dapat lebih fokus menjaga ketertiban serta stabilitas nasional,” tambahnya.
Chudry menekankan peran krusial Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dalam mengawal kebijakan strategis Presiden Prabowo, termasuk memperkuat TNI-Polri dan memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Selain itu, Kemenko Polhukam juga perlu memperkuat diplomasi strategis dan menangani isu-isu kritis seperti reformasi birokrasi dan keamanan siber.
Presiden Prabowo sendiri telah menekankan pentingnya reformasi politik dan birokrasi yang efisien, sesuai dengan visi Asta Cita pemerintahannya.
“Budi Gunawan dan timnya diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam memastikan keamanan serta stabilitas politik di tengah gejolak global yang penuh ketidakpastian,” tambah Chudry.
Sebelumnya, pada Selasa, 22 Oktober, Budi Gunawan memastikan bahwa program kerja Kemenko Polhukam telah selaras dengan delapan program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Terutama untuk program-program quick wins yang menjadi perhatian kita ke depan,” ungkap Budi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Budi juga menjelaskan bahwa fokus utama Kemenko Polhukam adalah memperkuat pertahanan dan menciptakan stabilitas politik dalam negeri, sambil terus memantau perkembangan geopolitik global. (aag)