news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sosok Dudung Abdurachman Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Disorot, Berikut Tugas-tugasnya....
Sumber :
  • ANTARA

Sosok Dudung Abdurachman Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Disorot, Berikut Tugas-tugasnya...

Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI (Purn) Prof Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua KKIP
Rabu, 23 Oktober 2024 - 17:28 WIB
Reporter:
Editor :

Perjalanan karier Dudung Abdurachman

Presiden memilih Dudung sebagai penasihatnya tentu dengan berbagai pertimbangan, yang salah satunya terkait dengan prestasi dan pengalaman-pengalamannya semasa berdinas di lingkungan TNI.

 

Dudung mengawali karier militernya selepas lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1988. Purnawirawan bintang empat itu, yang merupakan kelahiran Bandung, Jawa Barat, langsung masuk dalam Korps Infanteri TNI AD.

 

Dalam riwayat penugasannya, Dudung menghabiskan masa-masa prajurit mudanya di Batalyon Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bakti yang bermarkas di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Dia dipercaya memimpin komandan peleton sejak 1989–1994.

 

Yonif Raider Khusus 744 juga pernah menjadi tempat penugasan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setidaknya pada 1986–1988. Yonif RK 744 pada masa-masa SBY dan Dudung bertugas menjadi satuan tempur utama yang dikerahkan untuk menumpas pemberontakan di Timor-Timor.

 

Karier Dudung terus menanjak menjadi komandan kompi (1995), komandan kelas satuan pendidikan di Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD (1995–1998).

 

Kemudian selepas itu, Dudung mendapatkan promosi mengisi posisi sebagai Wakil Komandan (Wadan) Yonif 401/Alugoro (1998–1999), Wadan Yonif 401/Banteng Raider (1999–2000), Kepala Staf Kodim 0733/BS Semarang (2000–2002), dan perwira senior bidang operasi di lingkungan Kodam II/Sriwijaya (2002).

 

Dudung naik pangkat sebagai letnan kolonel saat dipercaya menjabat sebagai Komandan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002–2004), Dandim 0406/Musi Rawas (2004–2006), dan Dandim 0418/Palembang. Dudung pada 2010 kembali naik pangkat menjadi kolonel dan mengisi berbagai jabatan di lingkungan Markas Besar TNI AD, Markas Besar TNI, sebagai perwira urusan personel, hingga pada 2015 ia pun mengisi jabatan sebagai Komandan Detasemen Markas TNI.

 

Dia kemudian pecah bintang alias naik pangkat menjadi brigadir jenderal saat menjabat Wakil Gubernur Akmil (2015–2016), kemudian Dudung lanjut menjadi staf khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2016–2017), dan Wakil Asisten Teritorial KSAD (2017–2018).

 

Dudung kembali mendapatkan promosi dan naik pangkat menjadi mayor jenderal saat mengisi posisi Gubernur Akmil (2018–2020), kemudian dia lanjut memimpin wilayah saat menjadi Pangdam V Jaya (2020–2021).

 

Saat menjabat Pangdam Jaya ia sempat viral dan menjadi sorotan karena memerintahkan prajuritnya mencopot baliho-baliho yang dipasang Front Pembela Islam (FPI). Organisasi itu saat ini telah bubar sebagaimana diperintahkan oleh pengadilan.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral