- ANTARA
DPR: Vaksin Gotong-Royong Jangan Bebani Dunia Usaha
Jakarta, 18/5 - Anggota DPR RI Mahfudz Abdurrahman menginginkan agar program vaksinasi mandiri atau gotong royong jangan sampai membebani dunia usaha terkait sehingga diharapkan harga untuk mendapatkan vaksin tersebut dapat diturunkan.
"Jangan jadi beban cost (biaya) baru bagi pengusaha, apalagi pengusaha yang memiliki karyawan ribuan. Ini tentu jadi persoalan," kata Mahfudz Abdurrahman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Mahfudz mengapresiasi bahwa kebijakan pemerintah terkait vaksin gotong royong dalam rangka mempercepat tercapainya target vaksinasi di Indonesia, yang menyasar kepada kalangan pekerja atau karyawan perusahaan.
Namun, menurut dia, harus dipahami bahwa situasi pandemi yang telah berlangsung lama ini juga telah membuat tidak sedikit usaha yang kolaps.
“Pemerintah harus cari solusi agar biaya Vaksinasi gotong royong bisa diturunkan lagi. Pemerintah perlu memberikan subsidi,” usul Mahfudz.
Selanjutnya, Mahfudz menyampaikan bahwa biaya vaksin gotong royong yang mendekati Rp1 juta per orang tentu memberatkan pengusaha dan menimbulkan dilema, karena di satu sisi ingin bisnisnya bergerak seperti semula dan karyawannya produktif, tetapi di sisi lain ada beban biaya baru yang lumayan besar.
Mahfudz mengutarakan harapannya agar sebaiknya pemerintah dapat menghapuskan atau dengan kata lain memberikan subsidi pada biaya penyuntikan, jadi kalangan swasta tinggal membayar harga vaksinnya saja.