Stella Christie.
Sumber :
  • Tim tvOne/Julio Trisaputra

Adu Hebat Stella Christie Calon Menteri Prabowo VS Anies Baswedan Mantan Calon Presiden, Siapa lebih Gacor?

Minggu, 20 Oktober 2024 - 01:28 WIB

Jakarta, tvOnenews - Stella Christie jadi salah satu yang cukup ramai dibicarakan bakal masuk dalam jajaran kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Netizen pun membanding-bandingkan Stella dengan Mantan Calon Presiden Anies Baswedan yang sama-sama menyandang gelar Ph.D.

Stella Christie mencuri perhatian saat dirinya terlihat memenuhi undangan Prabowo ke Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa 15 Oktober 2024 kemarin.

Pemanggilan tersebut kemungkinan besar ada kaitannya dengan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang bakal dilantik 20 Oktober mendatang.

Wanita yang bergelar Prof. Stella Christie, B.A., Ph.D. itu dikenal sebagai akademisi serta ahli dalam ilmu kognitif yang mempelajari pikiran serta otak manusia.

Dia merupakan seorang akademisi sekaligus Guru Besar Tsinghua University di China. Stella juga pernah menjadi guru besar di Universitas Swarthmore di Pennyslvania, Amerika Serikat dengan bidang keahlian yang mencakup ilmu kognitif serta kecerdasan buatan.

Tahun 2012 hingga 2018, Stella menjabat sebagai Associate Professor di Swarthmore College dan menjadi guru besar di Tsinghua University. Sementara di Indonesia, Stella pernah menjadi pembicara di Kemendikbudristek tahun 2020 dan Kemenkeu.

Stella Christie juga dikenal fasih dalam beberapa bahasa asing. Sejumlah bahasa yang dikuasainya antara lain bahasa Inggris, Polandia, serta Spanyol. 

Kemampuannya berbahasa itu membantu Stella dalam menunjang kariernya di bidang akademis.

“Saya adalah ilmuwan cognitive science, adalah tentang bagaimana kita berpikir, tentang otak, tentang bagaimana pikiran yang memastikan manusia dan juga hewan dan juga AI, jadi ilmu saya adalah interdisiplineri,” ujar Stella Christie saat ditemui Media di Kertanegara.

Terlepas dari segudang prestasinya di bidang akademik, Stella Christie belum mau buka suara terkait maksud kedatangannya ke Kertanegara.

Dia juga meminta kepada awak media untuk menunggu penjelasan lebih lanjut dari presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Nanti Pak Prabowo menjelaskan, ujar Stella Christie lagi.

"Itu nanti silakan pak prabowo yang akan berbicara langsung," tukasnya. 

Sedangkan Anies Baswedan meraih Gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada. Meraih gelar master dari School of Public Policy di University of Maryland, Amerika Serikat dengan tesis tentang kebijakan nilai tukar rupiah dan volatilitas pasar uang. Meraih gelar PhD di bidang Kebijakan Publik dari Northen Illinois University, Amerika Serikat dengan disertasi tentang otomanomi daerah dan demokrasi di Indonesia. Sebagai dosen di kampus, Anies mengajarkan berbagai mata kuliah, di antaranya mata kuliah Ekonomi Makro.

Cakupan pengalaman kepemimpinan Anies sangat luas. Mulai dari skala desa, lokal, nasional, hingga internasional. Anies pernah memimpin gerakan mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat, universitas, organisasi internasional, kementerian, juga pemerintahan provinsi. Walaupun berstatus akademisi, di kampus Anies tidak hanya fokus mengajar atau penelitian saja, tetapi selalu dalam posisi memimpin yaitu sebagai rektor. Pada tahun 2007-2014, Anies terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina pada usia 37 tahun. Menjadikannya sebagai rektor termuda di Indonesia saat itu.

Peran dan kontribusi Anies di masyarakat dibuktikan dengan beragam penghargaan. Anies menerima lebih dari 30 penghargaan individu bergengsi dari lembaga dalam negeri dan internasional. Anies dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Intelektual Dunia oleh Majalah Foreign Policy (2008) dan masuk dalam 20 Tokoh Masa Depan Dunia oleh Majalah Foreseight (2009). Anies juga termasuk dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh versi Royal Islamic Strategic Studies Center, Yordania(2010).

Prestasi Anies selama menjawab sebagai Gubernur melimpah, mulai dari level nasional hingga internasional. Di level dunia, Anies dihobatkan sebagai 21 Heroes 2021 oleh Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) di Jerman atas keberhasilan transformasi inisiatif mobilitas perkotaan yang dilakukan di Jakarta. Setahun setelahnya, Anies mendapatkan penghargaan Lee Kuan Yew Exchange Fellow ke-72 dari Lee Kuan Yew Exchange Fellow (LKYEF) Pemerintah Singapura. Anies dipilih karena rekam jejak dan potensi yang luar biasa untuk kontribusi terhadap pembangunan di Indonesia dan juga hubungan bilateral dengan Singapura.

Kepercayaan yang diberikan kepada Anies untuk memimpin berbagai situasi menunjukkan bahwa dia adalah pribadi yang terpercaya, autentik, cerdas, tegas, inovatif, dan berani. Anies memiliki kemampuan melakukan perubahan dan efektif dalam situasi krisis. Dia menjiwai persoalan yang rentangnya luas, mulai dari urusan di akar rumput rakyat hingga urusan di arena percaturan dunia.

Kesadaran dan pemahaman tentang masalah yang dihadapi rakyat, membuat Anies dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Baru pertama kali terjadi di jakarta, seorang gubernur dilepasnoleh puluhan ribu rakyat Jakarta yang secara spontanitas dan swakarsa mendatangi balai kota di hari terakhirnya bertugas. Di akhir masa jabatannya, 84% rakyat Jakarta menyatakan sangat puas atas kepemimpinannya. Sebuah rekor di jakarta, angka kepuasan yang amat tinggi. Padahal publik Jakarta itu kritis dan tidak mudah puas. Anies disebut merakyat karena komitmen nyata membela rakyat sejak dalam pikiran hingga kebijakan, bukan sebatas pencitraan di depan media.

Menjelang pemilihan presiden di tahun 2024, atas kecintaan pada bangsa Indonesia mendorong Anies menerima amanah menjadi Calon Presiden Republik Indonesia, berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.(ebs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:55
01:18
01:38
03:04
12:58
01:47
Viral